Berita

Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri/Net

Publika

Megawati Bertapa Politik, Loyalis PDIP Kian Frustasi

OLEH: FAIZAL ASSEGAF*
SELASA, 19 MARET 2024 | 22:54 WIB

SECARA terang, peran Megawati bagai seorang Ratu. Perilaku dan hirarki dinasti politik yang sangat menonjol. Karakter, ambisi dan tutur Ibu Ratu adalah hakikinya PDIP.

Banyak tafsir dan spekulasi soal partai bersimbol banteng itu. Pragmatis, sosialisme akal-akalan, hipokrit dan bertopeng wong cilik. Fakta kerusakan demokrasi tidak lepas dari investasi politik licik dan jahat.

Tentang dinasti Jokowi, tak kalah rusaknya perilaku politik dinasti Megawati. Dalam pembagian kekuasaan, saling menikmati. Tak heran hingga kini, PDIP ogah memecat Jokowi yang dituding berkhianat.

Itu urusan mereka…! Rakyat semakin matang dan cerdas memahami drama politik PDIP dan Jokowi. Di arena demokrasi tipu-minipu, kedua kubu tampil sebagai pemenang. Rakyat dipasung aneka kekalahan dalam bernegara.

Dinasti Megawati dan dinasti Jokowi lihai menyodorkan setiap pertentangan dan kemesraan. Di panggung demokrasi, akrobat politik disajikan rapi. Persenyawaan kepentingan diantara mereka membuat rakyat menjerit.

Lucunya, sebagai sebuah partai politik, penyajian syahwat dinasti politik tersebut telah berlangsung lama. Para kader dan relawannya penjadi pelayan setia. Bukan memperjuangkan rakyat, tapi takluk pada kehendak dinasti.

Lakon serupa tak beda dengan pola relasi kekuasaan Jokowi dan loyalisnya. Seolah peternakan politik, di mana para relawannya digiring dalam pengabdian membabi-buta. Pokoknya Jokowi dan keluarganya benar dan wajib dibela.

Rusak dan bobroknya kepemimpinan Jokowi, mengkonfirmasi amburadulnya praktek dinasti politik Megawati. Hanya beda peran. Sama-sama merusak kehidupan bernegara dalam kurun waktu yang panjang.

Sudah saatnya rakyat yang masih waras keluar dan menjauh dari kedua poros politik gelap itu. Tak boleh terjebak dalam gorong-gorong permainan politik licik yang penuh sandiwara. Rakyat harus mandiri dan waspada.

Biarkan Megawati bertapa politik dan loyalisnya kian frustasi.

*Penulis adalahKoordinator Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT)

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya