Mobil listrik pertama Xiaomi, SU7, diluncurkan pada Desember 2023 di Beijing dan akan dipasarkan pada akhir Maret 2024/Net
Produsen ponsel pintar terbesar kelima di China, Xiaomi, akan mulai memasarkan produk barunya, mobil listrik Speed Ultra 7 (SU7) pada akhir bulan ini.
Xiaomi mengatakan dalam sebuah postingan di Weibo baru-baru ini bahwa mereka memiliki 59 toko di 29 kota di seluruh negeri yang akan menerima pesanan. Acara peluncuran dijadwalkan pada tanggal 28 Maret ketika label stiker EV baru diperkirakan akan diumumkan.
Penjualan kendaraan listrik di China meningkat sebesar 18 persen pada Januari-Februari, tidak terlalu jauh dari pertumbuhan sebesar 21 persen yang terjadi pada 2023.
Tahun ini, telah terjadi serangkaian penurunan harga yang lebih besar yang dipimpin oleh pemimpin pasar kendaraan listrik BYD dalam upayanya untuk merayu konsumen di tengah melemahnya permintaan domestik.
Saat peluncuran sedan SU7 pada Desember 2023, Chief Executive Lei Jun mengatakan Xiaomi berencana menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia.
"SU7 memiliki teknologi motor listrik super yang mampu memberikan kecepatan akselerasi lebih cepat dibandingkan kendaraan listrik Tesla dan Porsche," kata Lei saat itu, seperti dikutip dari Nikkei, Rabu (13/3).
Analis mengatakan sistem operasi mobil yang digunakan bersama dengan ponsel populer Xiaomi dan perangkat elektronik lainnya akan mampu menarik pelanggan perusahaan yang sudah ada.
Xiaomi telah berupaya melakukan diversifikasi di luar bisnis intinya ke kendaraan listrik di tengah stagnasi permintaan ponsel pintar, sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.
Mobil-mobilnya akan diproduksi oleh unit pembuat mobil milik negara BAIC Group, di pabrik di Beijing dengan kapasitas tahunan 200.000 kendaraan.
Raksasa ponsel pintar ini juga telah berjanji untuk menginvestasikan 10 miliar dolar AS pada sektor otomotif selama satu dekade.