Berita

Forkopimda Kota Bogor saat melakukan peninjauan terhadap harga-harga sayuran, tempe, buah, bumbu dan bahan pokok lainnya di Pasar Induk Teknik Umum (Tekum) Kota Bogor, Jawa Barat/Ist

Politik

Forkopimda Kota Bogor Pastikan Harga Komoditas Stabil di Bulan Ramadan

SELASA, 12 MARET 2024 | 21:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Kota Bogor memastikan harga kebutuhan pokok rumah tangga stabil dengan pasokan memadai.

Hal tersebut dipastikan Walikota Bogor Bima Arya bersama Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dan unsur Forkopimda Kota Bogor, saat melakukan peninjauan terhadap harga-harga sayuran, tempe, buah, bumbu dan bahan pokok lainnya di Pasar Induk Teknik Umum (Tekum) Kota Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan data Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor dan Dinas Perdagangan, disampaikan Bima Arya harga komoditas masih stabil dan stoknya masih terjaga sampai dua pekan ke depan.

"Saya dan Pak Atang melihat harganya relatif stabil, pasokan juga lancar," ujar Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3).

Meski begitu, kata Bima, hanya harga beras yang masih dikeluhkan tinggi oleh pedagang dan masyarakat.

Sebagai pasar induk bagi wilayah di sekitar Kota Bogor, Bima juga memastikan bahwa stok sayur seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan bawang bombai beserta buah-buahan di Pasar Induk Tekum Kota Bogor masih aman dan terjaga.

Namun, jika nanti terjadi persoalan dalam hal stok dan kenaikan harga komoditas pangan. Bima menyampaikan Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan skenario pelaksanaan operasi pasar.

Sementara itu, Atang menambahkan selama Ramadan sampai Lebaran nanti, ia meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dinahkodai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, untuk terus melakukan pengecekan terhadap komoditas pangan di seluruh pasar Kota Bogor.

Dalam hal tersebut, Atang pun menekankan komoditas seperti beras harus menjadi perhatian utama. Jika terjadi tren kenaikan harga komoditas pangan, Atang meminta TPID langsung berkoordinasi dengan memastikan rantai pasok lancar.

"Yang terpenting dari TPID memantau harga. Jika ada tren dalam satu minggu ada kenaikan, tentu harus segera komunikasi dengan pihak terkait," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya