Berita

Para pembicara diskusi yang diselenggarakan Global Indonesian Professionals’ Association (GIPA) di Jakaarta, Jumat (8/3) lalu/Ist

Olahraga

Olimpiade Paris 2024 Tolok Ukur Keberhasilan Bonus Demografi di 2045

MINGGU, 10 MARET 2024 | 23:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 memiliki peran penting dalam pengembangan inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) Indonesia.  

Hal tersebut disampaikan oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia, Anindya Bakrie pada sebuah diskusi yang diselenggarakan Global Indonesian Professionals’ Association (GIPA) dan merupakan bagian pertama dari Global Connect Series GIPA, Jumat (8/3) lalu.
 

“Ini Olimpiade pertama setelah Covid-19, oleh karena itu dunia akan bersatu merayakannya,” kata Anindya Bakrie dikutip Minggu (10/3).
 
Menurut dia, Olimpiade tahun ini unik karena diadakan pada ‘tahun pemilu’ terbesar di dunia. Karena Indonesia baru saja selesai, ini saat yang tepat bagi semua orang untuk kembali bersatu demi atlet kita.
 
Acara ini juga menghadirkan nama-nama terkenal lainnya di industri ESG Indonesia seperti Penasihat Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hamdan Hamedan dan Direktur Eksekutif Yayasan Pijar, Ferro Ferizka Aryananda.
 
Anindya melanjutkan bahwa Olimpiade Paris akan menampilkan empat cabang olahraga baru yakni selancar, skateboard, breakdancing, dan panjat tebing yang semua berpotensi ditandingkan tim Indonesia.
 
“Kita harus mewujudkan olahraga, memasyarakatkan olahraga" dengan menjadikan para atlet Indonesia pahlawan dan membuat pemerintah menginvestasikan lebih banyak uang dalam olahraga Indonesia,” tegas CEO Bakrie & Brothers tersebut.
 
Acara tersebut juga membahas keberlanjutan dan peluang ESG di Indonesia. Anindya Bakrie sangat optimis terhadap ESG Indonesia.

Pasalnya, terdapat banyak peluang energi ramah lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia.
 
Sementara itu, Staf Khusus Menpora, Hamdan Hamedan mengatakan pemerintah berencana menggiatkan lebih banyak aktivitas fisik bagi masyarakat.
 
“Negara lain berinvestasi sekitar 10 persen untuk olahraga dari PDB masing-masing, Indonesia hanya berinvestasi 0,8 persen,” kata Hamdan.

“Olahraga harus menjadi poros utama pemerintahan dan masyarakat Indonesia,” tambah dia.
 
Penelitian membuktikan, masyarakat Indonesia kurang aktif dalam olahraga. Oleh karena itu pemerintah menghimbau untuk membuat lingkungan yang lebih sehat melalui Kemenpora.
 
Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka setuju bahwa sumber daya yang dimiliki Indonesia sangat kaya dan harus dimanfaatkan.

Dia juga menyampaikan tahun 2034 adalah tahun yang sangat penting bagi tujuan Indonesia Emas 2045 karena ‘bonus demografi’ kita akan berakhir.
 
“Oleh karena itu, peluang kita hanya sepuluh tahun. Jika kita gagal memanfaatkan peluang ini, kita akan gagal selamanya,” kata Ferro Ferizka.
 
GIPA mewakili pekerja kerah putih Indonesia yang bekerja di negara-negara G20 dan ASEAN dengan delapan hub di seluruh Eropa.
 
Kepala GIPA Cabang Indonesia, Hilmi Kartasasmita berharap inisiatif seperti acaranya diskusi ini dapat berkontribusi dalam membangun Indonesia Emas 2045 yang lebih sehat.
 
“Kami akan mengadakan acara di Paris selama Olimpiade dengan komunitas diaspora kami yang berbasis di Perancis dan Eropa,” tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya