Berita

Ribuan Warga Inggris yang melakukan aksi protes mendukung Palestina di London pada Sabtu, 9 Maret 2024/Net

Dunia

Ribuan Warga London Gelar Aksi Solidaritas Dukung Palestina

MINGGU, 10 MARET 2024 | 12:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi solidaritas untuk warga Palestina kembali berlanjut. Pada Sabtu (9/3), ribuan pengunjuk rasa berbaris di pusat kota London, Inggris untuk menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut laporan penyelenggara demonstrasi Ben Jamal, aksi unjuk rasa itu telah dimulai dari Hyde Park Corner hingga Kedutaan Besar AS.

Dikatakan Jamal, pihaknya telah lima kali melakukan demonstrasi besar di ibu kota untuk menuntut diakhirinya kekejaman Israel terhadap warga Palestina.


“Kami akan terus melakukan protes sampai gencatan senjata diumumkan, dan sampai berakhirnya keterlibatan Inggris dalam penindasan Israel terhadap rakyat Palestina selama puluhan tahun,” tegasnya, seperti dimuat AFP.

Pekan lalu Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memerintahkan polisi untuk bertindak lebih keras terhadap para pengunjuk rasa karena dianggap telah memperkuat gerakan anti semitisme di negara tersebut.

"Polisi mempunyai tugas yang berat dalam mengawasi protes tetapi kita harus menarik garis batas," kata Sunak.

Polisi Metropolitan London juga mengkritik protes warga, karena biaya yang negara keluarkan untuk mengawasi aksi semacam itu telah mencapai 32,3 juta poundsterling sejak 7 Oktober.

“Kami jelas beroperasi dalam konteks di mana kami memahami bahwa komunitas Yahudi dan Muslim terus sangat khawatir terhadap kejahatan rasial antisemit dan anti-Muslim serta rasa aman mereka sendiri di London,” ujar pejabat polisi London, Karen Findlay.

Sehari sebelumnya pada Jumat (8/3),  sebuah kelompok protes pro-Palestina di Inggris mengatakan salah satu aktivisnya telah merusa potret Arthur Balfour, politisi Inggris yang deklarasinya membantu pembentukan Israel.

Polisi mengonfirmasi bahwa petugas telah menerima laporan online tentang kerusakan akibat tindak pidana pada sebuah lukisan di Trinity College Universitas Cambridge, di tenggara Inggris.

Deklarasi Balfour adalah surat sepanjang 67 kata pada tahun 1917 dari Menteri Luar Negeri Inggris saat itu kepada Lionel Rothschild, seorang Zionis Inggris terkemuka, yang mendukung pembentukan tanah air Yahudi di Palestina.

Dokumen tersebut dikreditkan karena pada akhirnya membantu memacu pembentukan Israel pada tahun 1948, yang juga menyebabkan sekitar 750.000 warga Palestina mengungsi dan perselisihan selama beberapa dekade antara kedua komunitas tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya