Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Dorong Keterlibatan Langsung dan Dialog untuk Atasi Krisis di Ukraina

SABTU, 09 MARET 2024 | 14:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China mendorong adanya keterlibatan langsung dan dialog dari pihak-pihak yang bertikai untuk mengatasi krisis di Ukraina.

Begitu yang disampaikan Perwakilan Tetap China untuk PBB, Geng Shuang, seraya mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas konflik yang terus berlarut-larut itu.

"Ketika krisis di Ukraina berlarut-larut, serangan-serangan yang semakin parah dan korban sipil terus terjadi,serta  situasi kemanusiaan semakin memburuk, Tiongkok sangat prihatin dan sedih dengan hal ini," kata utusan China itu, dikutip Xinhua, Sabtu (9/3).

Dalam pernyataannya, Geng menekankan bahwa konflik dan konfrontasi tidak akan menghasilkan pemenang, sebaliknya, solusi terbaik adalah melalui perundingan.

Ia lebih lanjut menyoroti pentingnya memulai perundingan secepat mungkin, karena semakin dini perundingan dimulai, maka perdamaian akan semakin cepat tercapai.

Dalam pernyataannya, Geng turut menekankan perlunya pihak-pihak terkait untuk mengikuti tujuan dan prinsip Piagam PBB, memastikan terciptanya arsitektur keamanan yang seimbang dan efektif di Eropa.

“Kami menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri, meningkatkan keterlibatan langsung dan dialog, secara bertahap membangun konsensus, dan bersama-sama mencari solusi yang layak,” tegasnya.

China, kata Geng, telah menegaskan komitmennya terhadap perdamaian di Ukraina dengan mendukung diadakannya konferensi perdamaian internasional yang diakui oleh Rusia dan Ukraina.

Ia pun menekankan pentingnya partisipasi setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai rencana perdamaian.

Pemerintah China, sambung Geng, selalu siap untuk terus berkomunikasi dan terlibat dengan semua pihak, dengan harapan mereka dapat mengkonsolidasikan konsensus global untuk mengakhiri konflik dan mendorong solusi politik yang berkelanjutan.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya