Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

PGAS Anggarkan Belanja Modal Rp5,58 Triliun Sepanjang 2024

SABTU, 09 MARET 2024 | 08:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menganggarkan belanja modal atau capex senilai 361 juta dolar AS atau setara dengan Rp5,68 triliun sepanjang 2024.

Manajemen PGAS mengatakan, sepanjang 2024 Perusahaan akan menganggarkan belanja modal sebesar 361 juta dolar AS. Capital Expenditure (Capex) tersebut lebih tinggi 38,31 persen dari realisasi sepanjang 2023 yang tercatat sebesar 261 juta dolar AS.

Penggunaan capex tersebut adalah 63 persen untuk downstream dan lainnya serta sisanya sebanyak 37 persen untuk bisnis upstream.

PGAS memiliki target penjualan gas sebesar 954 BBTUD sepanjang 2024, yang merupakan peningkatan 4 persen dari estimasi penjualan gas sebesar 921 BBTUD pada 2023.

Sementara, untuk penyaluran gas 2024, PGAS memiliki target mencapai 1.516 MMSCFD, meningkat 6 persen dari estimasi 2023 sebesar 1.427 MMSCFD.

Laporan terbaru menyebutkan, target harga saham PGAS atau PGN itu direvisi turun dari Rp 1.800 menjadi Rp 1.399. Revisi turun tersebut juga mempertimbangkan propek kinerja keuangan tahun 2024 yang lebih rendah dari perkiraan.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan dan Laurencia Hiemas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta baru-baru ini mengatakan, keraguan terhadap prospek kinerja keuangan PGAS meningkat akibat berbagai peristiwa belakangan ini, seperti insiden fore majure Gunver dan perubahan manajemen yang memicu penurunan harga saham PGAS.

PGAS dan Gunvor sebelumnya menandatangani MSPA dan CN dengan tujuan PGAS akan menjual LNG tertentu dari portofolio Pertamina kepada Gunvor. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi kondisi force majeure, yakni kendala yang menyebabkan tertundanya proses novasi portofolio LNG dari Pertamina ke PGAS. Hal ini berimbas terhadap  terkendalanya pengiriman kargo LNG kepada Gunvor.

Namun, analis juga yakin saham PGAS segera pulih karena didukung oleh sejumlah faktor. Pertama, posisi PGN sebagai mitra utama Pertamina menempatkannya di posisi terdepan dalam persaingan untuk kontrak pengembangan energi ramah lingkungan di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya