Berita

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, masih yakin usulan hak angket pemilu akan berlanjut di DPR/RMOL

Politik

Anies Optimistis Angket Pemilu Jalan

JUMAT, 08 MARET 2024 | 16:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Wacana hak angket pemilu di DPR RI terkait dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga kini belum ada kejelasan.

Toh hal itu tak membuat calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang menjadi salah satu pihak pendukung hak angket pemilu merasa waswas. Sebab, masih ada cukup waktu bagi gabungan parpol untuk menggulirkan hak angket pemilu ini di parlemen.

"Waktunya masih panjang, ya. Pengumuman KPU saja belum. Jadi menurut saya enggak ada yang perlu buru-buru hari ini," kata Anies usai salat Jumat di Masjid Agung Bintaro, Jumat (8/3).

"Prosesnya berjalan terus sekarang. Hasil final pemilu saja belum keluar. Kita tunggu saja prosesnya," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Sejauh ini, komposisi parlemen yang mengajukan angket adalah PDIP (128 kursi), PKS (50 kursi), dan PKB (58 kursi), dengan total 236 kursi.

Di lain sisi, partai pendukung Prabowo-Gibran yang menolak angket pemilu memiliki total 261 kursi. Terdiri dari Golkar (85 kursi), Gerindra (78 kursi), Demokrat (54 kursi), PAN (44 kursi).

Sementara Nasdem yang memiliki 59 kursi dan PPP 19 kursi hingga saat ini belum menentukan sikap. Artinya, jika tidak ditambah Nasdem dan PPP, partai pengusung angket pemilu akan kalah jumlah kursi di DPR.

Sehingga, Nasdem memegang peran kunci dari perguliran hak angket pemilu di DPR. Dengan kata lain, berhasil atau tidaknya angket pemilu ditentukan oleh partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya