Berita

Salah satu saksi dari PAN, Prastiono, saat berorasi di depan Hotel Aston Jember, tempat berlangsungnya pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024/RMOLJatim

Politik

Saksi PAN Orasi Kecurangan pada Penghitungan Suara di Jember

KAMIS, 07 MARET 2024 | 08:13 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten di depan Hotel Aston Jember, yang berlangsung hingga Kamis (7/3) dini hari, diwarnai kericuhan.

Penyebabnya, seorang saksi dari Partai Amanat Nasional (PAN), Prastiono, agar dilakukan penyandingan data C hasil dan D hasil tidak disetujui.

Situasi pleno terbuka yang berlangsung mulai Rabu (6/3) malam itu pun tak kondusif. Petugas di dalam ruangan pleno akhirnya mengeluarkan Prastiono, meski kemudian diizinkan masuk kembali ke ruangan.

Saat di luar ruang rapat, Prastiono bersama sejumlah anggota dari berbagai partai politik berorasi secara bergantian.

"Di balik pintu kecil itu, banyak orang pintar, namun tidak mampu menyelesaikan persoalan-persoalan Pemilu secara tuntas," teriak Prastiono, sambil menunjuk pintu masuk ruang pleno, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/3).

"Saya saksi dari PAN, mendapat mandat sah, tapi dikeluarkan dari ruang rapat pleno. Saya hanya minta keadilan dari Bawaslu dan KPU," tegasnya.

Namun, tak berlangsung lama, Prastiono kembali masuk ke ruang pleno KPU. Tapi hanya sekitar 15 menit, dia kembali berada di luar ruang dan langsung orasi.

"Semua yang ada di Hotel Aston, silahkan jadi saksi," teriaknya.

Dia yang mendapat mandat dari PAN, telah mendapat perlakuan tidak adil dari Bawaslu dan KPU. Bersamaan dengan itu pimpinan sidang terus membacakan lanjutan proses rekapitulasi. Ocehan dan keberatan Prastiono tidak mendapat tanggapan.

Prastiono menyebut, jelas-jelas terjadi penggelembungan suara pada rekapitulasi di Kecamatan Sumberbaru. Dia siap adu data yang dimilikinya dengan yang dimiliki Bawaslu maupun KPU.

"Ayo Bawaslu dan KPU kita adu data, berani gak?" teriaknya lagi.

Setelah Prastiono menutup orasi, giliran Caleg Nasdem, Jumadi Made, tampil. Dalam orasinya dia menyampaikan, kedatangannya tidak dalam kapasitas sebagai Caleg, tapi warga Jember.

"Saya datang sebagai warga Jember, sangat prihatin dengan Pemilu di Jember yang sangat kacau dan amburadul," katanya. Dia meminta Bawaslu dan KPU bertindak adil.

Jumadi juga meminta Ketua KPU Kabupaten Jember agar berani keluar menemui massa di luar hotel.

Sementara seorang warga Tanggul, Rully, juga mengaku terpanggil untuk bersuara. Dia merupakan salah satu pelapor kecurangan Pemilu di Sumberbaru dan Tanggul. Dia mengecam dugaan kecurangan para penyelenggara Pemilu.

"Tindakan mereka telah mencoreng Pemilu 2024 di Kabupaten Jember," teriak dia.

Dia mengaku menemukan dugaan Kecurangan dan manipulasi data. "Mereka berani mengotak-atik hasil Pemilu. angka 11 diganti 111, angka 2 diganti jadi 72. Kami tidak peduli siapa yang jadi, tapi pelanggaran harus ditindak tegas," katanya.

Hingga Kamis (7/3) dini hari, sejumlah simpatisan PAN dan partai lainnya masih bertahan di Hotel Aston, sementara ratusan polisi tampak siaga.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya