Ilustrasi bendera PDIP/Net
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon siap menerima apapun sanksi dari DPP PDIP terkait tidak linearnya suara yang didapat oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan suara para calon anggota legislatif (caleg) PDIP Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bappilu DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiyono, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (5/3).
Bejo menegaskan, pihaknya sangat menginginkan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres. Ia mengklaim seluruh kader banteng di Kabupaten Cirebon sudah berusaha maksimal dalam pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.
Kemenangan PDIP di Kabupaten Cirebon dengan menguasai 13 kursi DPRD, kata dia, merupakan kemenangan bersama untuk kesejahteraan masyarakat Cirebon. Sayang, hal itu tak diikuti oleh hasil Pilpres 2024.
“Apapun sanksi yang dijatuhkan DPP, kami kader daerah siap menerimanya,” tegas Bejo.
“Kami serahkan sepenuhnya pada DPP PDIP, kami menunggu dan tidak memiliki kewenangan untuk mengomentari. Kami sudah berusaha untuk memenangkan Ganjar di Cirebon,” tutupnya.
Pada Pemilu 2024, PDIP berhasil menambah perolehan kursi legislatif, dari 8 kursi menjadi 13 kursi legislatif. Sementara ada 7 partai politik (parpol) yang kembali mengisi kursi-kursi di DPRD Kabupaten Cirebon.
Yakni PKB meraih 9 kursi, Gerindra 7 kursi, PDIP 13 kursi, Golkar 7 kursi. Kemudian PKS meraih 6 kursi, Nasdem dan Demokrat masing-masing meraih 4 kursi.