Berita

Warga Palestina saat mengantre bantuin makanan di Gaza/Net

Dunia

Israel Bunuh Massal Warga Palestina yang Sedang Antre Bantuan di Gaza

JUMAT, 01 MARET 2024 | 13:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Situasi berdarah kembali terjadi di Jalur Gaza setelah militer Israel menembaki kerumunan warga yang tengah mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan pada Kamis (29/2).

Insiden tragis ini menyebabkan 112 warga sipil meninggal dunia dan lebih dari 700 orang mengalami luka-luka.

Menurut laporan sejumlah saksi, kekacauan terjadi ketika ribuan orang menuju truk bantuan di bundaran Nabulsi. Tanpa peringatan apa pun, tentara Israel dikabarkan membuka tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan dengan alasan "orang-orang terlalu dekat" dengan tank.

Seorang warga Gaza, Ali Awad Ashqir, yang sedang mencari makanan untuk keluarganya, menjelaskan bahwa ia telah menunggu selama dua jam hingga truk bantuan itu mulai berdatangan.

 "Saat mereka tiba, tentara pendudukan (Israel) tiba-tiba menembakkan peluru artileri dan senjata," ucapnya kepada AFP.

Akan tetapi, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, membantah klaim tersebut. Hagari mengatakan bahwa militer telah melepaskan "beberapa tembakan peringatan" untuk membubarkan kerumunan yang terlalu dekat dengan truk bantuan.

Menurutnya, konvoi truk bantuan itu mencoba mundur yang menyebabkan puluhan warga Gaza tertabrak, dan kemudian menyebabkan kematian dan luka.

Hagari membantah adanya penembakan atau serangan oleh pasukan Israel dan mengklaim bahwa sebagian besar warga yang tewas terinjak-injak atau tertabrak oleh truk konvoi bantuan.

Namun, laporan dari lapangan menunjukkan versi kronologi yang berbeda, dengan video yang beredar di media sosial, termasuk yang dirilis oleh Al Jazeera, menunjukkan momen ribuan warga Palestina berhamburan karena penembakan massal itu.

Kini, korban tewas dan luka-luka akibat insiden tersebut dirawat di beberapa rumah sakit di Gaza utara, meskipun rumah sakit sendiri itu juga mengalami kerusakan parah akibat agresi Israel sebelumnya.

Adapun jumlah korban tewas akibat genosida Israel di Gaza itu tercatat telah mencapai lebih dari 30 ribu orang, dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang diperparah oleh minimnya bantuan yang masuk, terutama bantuan makanan dan kesehatan.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya