Berita

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, 29 Februari 2024/YouTube CNBC Indonesia

Bisnis

BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2024 Hanya 5,1 Persen

KAMIS, 29 FEBRUARI 2024 | 16:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diramal hanya akan berada di kisaran 5,1 persen.

Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung, dalam pemaparannya di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2).

Adapun perkiraan itu disebut sebagai titik tengah dari rentang proyeksi 4,7-5,5 persen, lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah untuk 2024 yang sebesar 5,2 persen.

"Kami perkirakan pertumbuhan tahun ini, 2024 antara 4,7 persen-5,5 persen. Kira-kira titik tengahnya di sekitar 5,1 persen di tahun 2024," kata Juda.

Ia juga menjelaskan bahwa proyeksi itu diiringi dengan inflasi yang terjaga di kisaran 2 persen-3 persen, dengan pertumbuhan kredit di kisaran 10-12 persen, serta ditopang oleh kinerja beberapa sektor usaha yang terus membaik, seperti pertanian.

Menurutnya, pertanian akan tumbuh dengan peningkatan produksi padi dan hortikultura, terutama di daerah sentra Sumatera dan Jawa setelah berakhirnya El-Nino dan masa panen pada kuartal II-2024.

Selain itu, sektor konstruksi yang diperkirakan juga akan tumbuh positif sejalan dengan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta prospek pre sales swasta yang lebih baik dari 2023.

Lebih lanjut, Juda turut menyebut industri pengolahan, yang pada 2024 diperkirakan akan tumbuh, karena dukungan tambahan dari kapasitas produksi industri otomotif, produktivitas CPO yang membaik, serta meningkatnya permintaan domestik produk industri kertas dan industri kimia.

"Domestic ekonomi ini setelah pemilu selesai ini akan mendorong optimisme juga," tutur Juda.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya