Berita

R.H. Handini Wulan berhasil mempertahankan disertasinya dalam forum sidang terbuka Senat Universitas Sahid (Usahid) Jakarta/Ist

Nusantara

Handini Wulan Lulus Cumlaude Sidang Doktor di Usahid

RABU, 28 FEBRUARI 2024 | 18:06 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

R.H. Handini Wulan berhasil mempertahankan disertasinya dalam forum sidang terbuka Senat Universitas Sahid (Usahid) promosi doktor dengan disertasi berjudul 'Aktor Politik dalam Media Cetak, Analisis Wacana Kritis Teun A Van Dijk pada Buletin Parlementaria sebagai Agen Pencitraan'.

Dalam resume disertasinya, Wulan yang meraih predikat cumlaude itu menjelaskan, penelitian ini beranjak dari keingintahuan peneliti pada aktor politik yang secara konsisten selalu berada di halaman tiga Buletin Parlementaria. Buletin Parlementaria merupakan salah satu media komunikasi yang diterbitkan oleh DPR RI.

"Buletin ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang akurat, jelas, dan mudah dipahami mengenai kebijakan, undang-undang dan kegiatan DPR RI serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang peran DPR RI dalam pembentukan kebijakan dan pelayanan kepada masyarakat," kata Wulan dalam forum sidang terbuka Senat Universitas Sahid, Rabu (28/2).

Mengutip Lord Acton salah satu guru besar sejarah modern di Universitas Cambridge, kata Wulan, power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely. Bahwa Kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut.

Adagium tersebut tampaknya tepat untuk menggambarkan penguasa yang ingin menyalahgunakan kekuasaannya. Korupsi yang dimaksud bukan hanya terkait uang, melainkan juga terkait kebijakan yang dibuat oleh penguasa.

"Peneliti menduga diterbitkannya Buletin Parlementaria tidak sesuai dengan visi-misi awal, di mana buletin tersebut memiliki slogan “Membuka pintu informasi, Menghubungkan Masyarakat",” kata Wulan.

"Peneliti mencurigai adanya aktor politik yang memanfaatkan Buletin Parlementaria, karena buletin tersebut dianggap dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun citra di masyarakat," sambungnya.

Adapun tujuan penelitian ini, lanjut Wulan, untuk membongkar tindakan komunikatif yang digunakan dalam teks dan kognisi sosial sebagai media pencitraan aktor politik pada Buletin Parlementaria. Kedua, untuk mengungkap struktur sosial dalam wacana aktor politik pada Buletin Parlementaria.

Sebagai cara untuk mancapai tujuan penelitian ini, Wulan mengatakan, menggunakan landasan teori Habermas yang mengarah pada tindakan komunikatif. Teori Berlo yang mengembangkan Pencitraan, serta Analisis Wacana Kritis Van Dijk yang digunakan sebagai metode untuk membongkar tujuan penelitian.

Wulan menambahkan, penelitian ini menggunakan paradigma kritis melalui pendekatan kualitatif untuk menjawab dua rumusan masalah yang dibuat terhadap Buletin Parlementaria edisi 1200-1210 yang terbit di bulan Mei sampai Agustus 2022.

Bagi biro pemberitaan DPR RI, lanjut Wulan, sudah semestinya Buletin Parlementaria kembali ke tujuan awal dibentuk. Sebagai media internal yang mempublikasikan informasi tentang anggota DPR tanpa pilih kasih, dengan mengedepankan sisi jurnalistik yang baik. Sehingga tidak lagi mengekang jurnalis untuk satu kepentingan yang dimiliki aktor politik tertentu.

"Biro pemberitaan DPR juga dapat meniru dan mencontoh sikap dari Bapak Humas Dunia yaitu Ivy Lee. Pendekatan Lee berfokus pada transparasi, kejujuran, dan komunikasi terbuka dengan media," pungkas Wulan.



Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya