Berita

Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio (kiri), Plt Rektor Universitas Pancasila, Sri Widyastuti (tengah), dan Wakil Rektor Universitas Pancasila, Diennaryati Tjokrosuprihatono (kanan) dalam konferensi pers terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Rektor nonaktif, ETH, di Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Selasa (27/2)/Istimewa

Hukum

Universitas Pancasila Minta ETH Kooperatif Jalani Proses Hukum

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 23:32 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) meminta Rektor nonaktif, ETH, bersikap kooperatif dalam menjalani proses hukum terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

"Yayasan minta Pak Rektor kooperatif, ikuti proses di kepolisian," kata Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio, kepada wartawan, Selasa (27/2).

Yoga menambahkan, pihaknya dipastikan akan mendukung proses yang dilakukan kepolisian. Di mana sampai saat ini proses hukum di kepolisian berada di tahap pemeriksaan saksi-saksi dan korban.

"Jadi kita jamin proses itu tetap berlangsung tanpa ada intervensi dari pihak manapun juga," imbuhnya.

Untuk membuat kasus ini transparan dan terbuka, serta tidak menghambat proses perkuliahan, pihak yayasan telah menunjuk Prof Dr Sri Widyastuti sebagai Pelaksana tugas (Plt) Rektor Universitas Pancasila menggantikan ETH.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya