Berita

Aksi Emak-emak di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (27/2)/RMOL

Politik

Aksi Emak-emak di Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 14:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi demonstrasi dilakukan emak-emak di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Jalan MH Thamrin, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).

Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, terdapat ratusan emak-emak dan juga bapak-bapak membawa peralatan masak melakukan aksi di depan kantor Bawaslu RI.

Menariknya, terdapat emak-emak yang memprotes kerja pengawasan Bawaslu tidak optimal dalam menindak dugaan politisasi bantuan sosial (bansos).

Diduga pemberian bansos untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Mereka geram kepada Bawaslu mengapa tidak ditindak.

"Harga beras mahal habis pemilu. Apa karena bansos sembako digunakan pemerintah untuk salah satu paslon (pasangan calon)?" heran seorang emak-emak berkerudung dengan pakaian pink.

Di sampingnya, juga terdapat emak-emak yang membawa wajan atau penggorengan lengkap dengan sodet. Dia memprotes harga sembako selain beras juga mulai naik dengan sebuah metafora.

"Minyak mahal, minyak mahal. Gantinya air," kata sosok emak-emak yang mengenakan baju batik merah dipadu topi warna pink.

Sementara, massa aksi yang mayoritas emak-emak tersebut turut membawa spanduk besar bertuliskan "Pemilu Banjir Bansos, Sembako Jadi Mahal".

Selain itu, juga terdapat poster-poster berukuran A3 dengan berbagai macam satire.

"Bawaslu, kenapa biarkan kampanye sebar bansos? Habis Pemilu terbitlah krisis. Bansos datang, beras hilang. Bawaslu usut tuntas bansos paslon. Pemilu disogok bansos, harga beras naik. Harga beras naik, rakyat terkecilkan. Uang belanja naik," begitu tulisan-tulisan di dalam poster yang dibawa massa aksi dari kalangan emak-emak.

Tak cuma spanduk dan poster, massa aksi juga membawa sebuah keranda mayat yang ditutupi kain putih, dan dibubuhi tulisan "Rest in Peace Democracy".

Hingga saat ini, massa aksi masih bertahan di depan kantor Bawaslu RI, tepatnya di pintu keluar pimpinan yang mengarah ke Jalan MH Thamrin menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya