Berita

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)/Net

Nusantara

Baru 4,7 Persen, Potensi Energi Terbarukan di Sumsel Harus Lebih Dimaksimalkan

SELASA, 27 FEBRUARI 2024 | 01:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu provinsi yang telah melampaui target bauran energi terbarukan di tingkat daerah. Pada 2022, bauran energi terbarukan di Sumsel mencapai 23,85 persen, melampaui target nasional sebesar 23 persen yang ditetapkan untuk tahun 2025.

Untuk menggalakkan penggunaan energi terbarukan yang lebih luas dan mempromosikannya di tingkat daerah, Institute for Essential Services Reform (IESR) melalui Akademi Transisi Energi bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel menggelar Jelajah Energi Sumatera Selatan.

Data Dinas ESDM Sumsel, potensi energi terbarukan di daerah ini mencapai sekitar 21.032 MW. Terdiri dari energi surya sebesar 17.233 MWp, hidro sebesar 448 MW, angin sebesar 301 MW, bioenergi sebesar 2.132 MW, dan panas bumi (geothermal) sekitar 918 MW. Namun, saat ini, kapasitas listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan baru 989,12 MW atau 4,7 persen dari potensi yang ada.


Sekretaris Dinas ESDM Sumsel, Ahmad Gufran menjelaskan, untuk mendorong penggunaan energi terbarukan, pihaknya telah mengimplementasikan beberapa strategi pengelolaan energi di daerah ini.

Meliputi kajian potensi energi terbarukan, dukungan terhadap program kendaraan listrik berbasis baterai, serta dorongan kepada sektor swasta untuk ikut serta dalam pengembangan energi terbarukan.

"Kami akan terus berkontribusi dalam pengembangan sektor energi terbarukan untuk mendapatkan energi bersih yang ramah lingkungan. Kami berharap pemanfaatan energi bersih dapat lebih berkembang ke seluruh lapisan masyarakat," kata Gufran saat menghadiri Workshop Jelajah Energi Sumatera Selatan di Hotel Amaris, Senin (26/6).

Sementara itu, Koordinator Sub-Nasional Program Akses Energi Berkelanjutan dari IESR, Rizqi M Prasetyo, menyoroti potensi energi surya Sumsel yang sangat besar. Namun, pemanfaatannya masih terbilang kecil.

Dia menekankan perlunya regulasi dan kebijakan yang mendukung, sosialisasi tentang energi surya di masyarakat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam adopsi energi surya.

"Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (26/2).

Salah satu contoh praktik pemanfaatan energi terbarukan yang berhasil adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Tanjung Raja, Muara Enim. PLTS ini telah membantu irigasi lahan pertanian di desa tersebut, memberikan manfaat bagi lebih dari 525 petani dan meningkatkan hasil panen.

"Masih banyak lagi pengembangan energi terbarukan yang bisa dimaksimalkan. Inilah yang akan kami angkat agar diketahui masyarakat luas," demikian Rizqi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya