Berita

Kawasan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang (23/2)/RMOL

Presisi

Polisi Siagakan 957 Personel Amankan Kantor KPU dan Bawaslu

JUMAT, 23 FEBRUARI 2024 | 13:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengamanan kantor lembaga penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) dan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), diperketat pada Jumat (23/2).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, pengamanan dilakukan karena akan ada aksi demonstrasi dari kelompok masyarakat sipil.

"Kami mendapatkan informasi bahwa sejumlah elemen akan melaksanakan penyampaian pendapat di muka umum, khususnya di depan (kantor) KPU ini. Ada dua elemen baik itu yang pro ataupun yang kontra (dengan pemilu)," ujar Susatyo di depan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang (23/2).

Susatyo belum bisa memastikan jumlah massa aksi yang akan mengikuti aksi demonstrasi yang dikabarkan berlangsung pasca ibadah salat Jumat.

"Polda Metro Jaya dengan Polres Jakarta Pusat dengan Kodim menyiagakan setidaknya 957 personel untuk mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini," kata Susatyo menerangkan.

"Nanti mungkin selesai Jumatan massa mungkin akan mulai mendatangi di kawasan KPU," tambahnya.

Lebih lanjut, Susatyo menuturkan, pengalihan arus lalu lintas (lalin) juga dilakukan dalam menghadapi aksi demonstrasi masyarakat hari ini.

"Sejak pagi tadi kami sudah menutup ruas Jalan Imam Bonjol di depan KPU untuk melakukan persiapan-persiapan pengamanan," ungkapnya.

Karena itu, Susatyo mengimbau masyarakat pengguna jalan di sekitar kantor KPU RI dan Bawaslu RI untuk memperhatikan pengalihan arus lalin yang diterapkan.

Selain itu, dia juga berharap massa aksi agar menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait aksi demonstrasi. Termasuk, tidak ada kericuhan di antara kelompok aksi.

"Kami mengimbau agar kedua belah pihak massa saling menghormati, karena menyampaikan inspirasi adalah hak semuanya, bisa menjaga ketertiban, saling menghargai," tuturnya.

"Kita berharap tidak terjadi gesekan diantara kedua massa tersebut. Semoga nanti sampai sore semua kegiatan bisa berlangsung aman dan lancar," demikian Susatyo.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya