Calon presiden RI, Prabowo Subianto/Net
Calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka diprediksi memiliki kebijakan luar negeri yang tidak jauh berbeda dengan Presiden Joko Widodo.
Hal itu diungkap oleh Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Profesor Hikmahanto Juwana, kepada Kantor Berita Politik RMOL, pada Jumat (23/2).
Hikmahanto menilai kepemimpinan Prabowo sifatnya akan meneruskan Jokowi, mulai dari perlindungan terhadap WNI di luar negeri hingga
engagement dalam mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat internasional.
"Prinsipnya Prabowo-Gibran kelak setelah dilantik akan meneruskan politik luar negeri dari Presiden Jokowi," ujarnya.
Terkait kecenderungan politik dengan dua negara besar, Hikmahanto menilai Prabowo akan mampu memaksimalkan kerjasama baik dengan China maupun Amerika Serikat.
"Prabowo akan bekerjasama dengan kedua negara tersebut bahkan mengelola potensi konflik antara kedua negara menjadi kerjasama kedua negara uuntuk menguntungkan kawasan," jelasnya.
Hikmahanto mengatakan, meski Prabowo akan terus merawat hubungan baik dengan negara-negara sahabat, tetapi dia mampu bertindak tegas jika ada kebijakan yang merugikan kepentingan nasional Indonesia.
Selain itu, lanjut Hikmahanto, Prabowo juga diprediksi akan lebih aktif di forum-forum multilateral, ditunjang dengan kefasihannya dalam berbahasa Inggris.
"Prabowo juga akan lebih intens di forum-forum multilateral untuk menyuarakan perspektif Indonesia, termasuk memberi solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh dunia," pungkasnya.