Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Bisnis Judi di AS Raup Untung hingga Rp1.041 Triliun Saat Ekonomi Negara Sedikit Lesu

JUMAT, 23 FEBRUARI 2024 | 10:38 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah mundurnya perekonomian Amerika Serikat (AS) akibat inflasi, bisnis kasino komersial di negara itu justru meraup untung sekitar 66,5 miliar dolar atau senilai Rp1.041 triliun sepanjang 2023.

Berdasarkan laporan dari Asosiasi Permainan Amerika (American Gaming Association/ AGA), bisnis tersebut mengalami kenaikan pendapatan hingga 10 persen, sehingga disebut menjadi tahun terbaik bisnis mereka pada 2023 kemarin.

"Dari pengalaman kasino tradisional hingga opsi online, permintaan orang dewasa Amerika terhadap permainan berada pada titik tertinggi sepanjang masa," kata Pimpinan AGA Bill Miller seperti dikutip Associated Press, dikutip Jumat (23/2).

Raupan cuan tersebut diperoleh saat negeri Paman Sam itu mengalami inflasi, meskipun sedikit menurun, namun masih menyebabkan kenaikan biaya bahan pangan dan energi yang memberatkan konsumen.

Tahun lalu, inflasi dinilai mulai mereda dan bank sentral AS tetap mempertahankan suku bunga stabil, yang membuat sedikit konsumen mulai kembali berbelanja.

Namun, krisis belanja sebelum libur akhir tahun tidak menyurutkan para penjudi untuk mengeluarkan uang mereka dengan raupan kasino mencetak rekor 6,2 miliar dolar pada Desember dan 17,4 miliar pada kuartal IV 2023.

"Hasilnya adalah tahun yang memecahkan rekor bagi industri kami," ujarnya.

Menanggapi fenomena tersebut, Direktur Institut Lloyd Levenson Universitas Stockton New Jersey Jane Bokunewicz, yang mempelajari industri perjudian, mengatakan bahwa bisnis perjudian masih dianggap menarik bagi masyarakat AS, khususnya judi olahraga yang masih cukup baru, sehingga terbukti semakin menarik bagi para penjudi.

"Sebagai bentuk hiburan, taruhan olahraga legal mungkin merupakan pengalaman baru dan baru bagi banyak pelanggan, dan dengan biaya masuknya yang relatif rendah, mungkin menarik bagi mereka meskipun anggaran belanja mereka terbatas," terang Bokunewicz.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya