Berita

Mobil listrik Ford AS/Net

Dunia

Pabrikan Mobil Listrik Eropa dan AS Berlomba Kalahkan Produk Murah China

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 14:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hadirnya mobil listrik dengan harga rendah dari China sukses menambah tekanan baru bagi upaya berkelanjutan produsen mobil Eropa dan Amerika Serikat.

Kini pabrikan mobil listrik asal Eropa dan Amerika Serikat harus putar otak agar bisa membuat produk yang lebih terjangkau dan mampu bersaing.

BYD dan produsen mobil listrik China lainnya kini sedang mempercepat ekspor kendaraan ke Eropa dan wilayah lain.


Merespon perkembangan tersebut, produsen mobil listrik Eropa seperti Stellantis dan Renault baru mencoba mengembangkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, namun tetap lebih mahal daripada mobil dengan bahan bakar minyak.

CEO Renault Luca de Meo mengatakan, mengurangi harga akan lebih mudah bagi mobil yang lebih kecil karena produsen mobil dapat mengurangi ukuran baterai.

"Pengadaan baterai umumnya menghabiskan sekitar 40 persen biaya kendaraan listrik," ungkapnya, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (17/2).

Sementara di AS, raksasa seperti General Motors dan Ford membicarakan kemungkinan kemitraan yang dapat menurunkan biaya EV.

Ford mengevaluasi strategi baterainya dan telah membentuk tim khusus untuk merancang kendaraan listrik berbiaya lebih rendah yang dapat bersaing dengan BYD.

Para produsen mobil listrik asal AS dan Eropa pada dasarnya sedang menghadapi dilema yang rumit di mana mereka perlu mengurangi label harga kendaraan listrik, namun harus memangkas biaya terlebih dahulu agar dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan investor.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya