Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

IDF Kecolongan, Israel Selatan Jadi Target Serangan Teror

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 12:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza, wilayah Selatan Israel dilaporkan telah menjadi sasaran teror.

Mengutip laporan Israel Times pada Sabtu (17/2), terjadi aksi penembakan oleh seorang teroris di wilayah persimpangan Re’em, sebelah utara kota Kiryat Maleakhi, hari Jumat (16/2), sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

Kepolisian setempat berhasil mengidentifikasi bernama pelaku bernama Fadi Jamjoum (37) dari Shuafat di Yerusalem Timur dan memiliki izin tinggal di Israel.

Dikatakan, Jamjoum datang ke lokasi kejadian menggunakan kendaraan dan secara tiba-tiba menembaki warga yang ada di terminal bus dengan pistol.

Akibatnya, dua orang tewas dan enam lainnya dalam keadaan sekarat. Sementara sang pelaku telah berhasil diamankan pihak kepolisian.

"Dia (Jamjoum) akhirnya ditembak dan dibunuh oleh petugas cadangan IDF yang sedang tidak bertugas di tempat kejadian," ungkap laporan tersebut.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus penembakan tersebut dan memastikan tidak ada teroris lain yang terlibat. Meskipun mereka yakin bahwa Jamjoum kemungkinan besar bertindak sendiri.

Layanan ambulan Magen David Adom (MDA) mengaku telah mengangkut enam orang di lokasi kejadian, termasuk seorang pria berusia 20-an dalam kondisi kritis yang kemudian dinyatakan meninggal di Kaplan Medical Center Rehovot.

MDA kemudian mengatakan pasien luka bertambah tiga orang dalam kondisi serius, salah satunya juga dinyatakan meninggal di Kaplan.

Satu dari dua korban tewas berhasil diidentifikasi sebagai Yishai Gertner (23) dari Modiin Illit.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan bela sungkawa terhadap insiden di wilayah Israel Selatan. Dia semakin berambisi menghabisi seluruh jaringan teror yang ada Jalur Gaza.

"Saya menyampaikan belasungkawa dari lubuk hati saya yang terdalam kepada keluarga mereka yang terbunuh dalam serangan di Re’em Junction. Para pembunuh ingin membunuh kita semua," kata Netanyahu.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Ono Surono Resmi Jadi Jagoan Banteng di Pilgub Jabar 2024

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:56

Mau Kabur ke Kamboja, Gembong Judi Online Berhasil Diringkus Polisi

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:31

Personel Kostrad Borong Hasil Tani Masyarakat di Papua

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:13

Terminal LPG Tanjung Sekong Makin “Hijau” Jaga Ketahanan Energi RI

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:50

Panja Timah DPR Cari Solusi Atasi Tambang Ilegal di Babel

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:30

Cek Stok Beras

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:12

IPC TPK Jambi Fasilitasi Pengiriman Pinang Belah ke Bangladesh

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:56

26 RUU Tentang Kabupaten/Kota Harus Perhatikan Karakteristik Daerah

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:38

Pangdivif 2 Kostrad Terima Brevet Bramasta Yudha

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:16

DPR Dukung Program Revitalisasi Laboratorium Badan Karantina

Jumat, 28 Juni 2024 | 00:54

Selengkapnya