Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Peneliti Korea Selatan Kembangkan Padi Berbahan Daging Sapi

SABTU, 17 FEBRUARI 2024 | 09:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para peneliti di Universitas Yonsei Korea Selatan sedang mengembangkan varian padi hibrida berbahan daging sapi.

Informasi menyebutkan, butir beras yang ditanam di laboratorium mengandung sel otot dan lemak sapi. Nasinya juga memiliki warna merah jambu cerah yang menggugah selera, seperti warna daging.

Dengan penemuan tersebut para peneliti berharap dapat menawarkan sumber protein yang lebih murah dan berkelanjutan dengan jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi sebenarnya.

Langkah pertama yang dilakukan para peneliti membuat padi sapi adalah dengan melapisi setiap butir beras dengan gelatin ikan untuk membantu sel-sel daging menempel. Selanjutnya, mereka memasukkan sel induk otot dan lemak sapi ke dalam setiap butir, yang kemudian dikultur dalam cawan petri.

Butir beras memiliki struktur internal yang berpori namun terorganisir, yang sebenarnya meniru “perancah biologis” yang ditemukan dalam sel daging. Jadi butiran beras menawarkan wadah yang memungkinkan sel tumbuh dan berkembang, bersama dengan molekul yang memberi nutrisi.

Sel-sel daging tumbuh baik di permukaan bulir beras maupun di dalam bulir itu sendiri.

Penelitian yang dipublikasikan di Matter, mengatakan butiran nasi terasa seperti sushi daging sapi, dan masuk akal mengingat bahan-bahannya.

“Bayangkan memperoleh semua nutrisi yang kita perlukan dari beras protein hasil kultur sel,” ujar penulis utama Sohyeon Park Mengatakan dalam siaran pers, seperti dikutip dari Engadget, Sabtu (17/2).

“Beras sudah memiliki tingkat nutrisi yang tinggi, namun menambahkan sel dari ternak dapat meningkatkannya lebih lanjut," katanya.

Tim bahkan membayangkan suatu hari ketika mereka benar-benar menghilangkan unsur ternak dari proses tersebut.

Mereka berharap dapat mengembangkan rangkaian sel yang terus membelah dan tumbuh dalam jangka waktu yang lama, sehingga mereka dapat mengambil sumber dari sel tersebut, bukan dari sapi sebenarnya.

“Setelah itu, kita bisa menciptakan sistem pangan berkelanjutan,” kata Park kepada CNN.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya