Berita

Direktur CIA William Burns/Net

Dunia

Setelah FBI, Direktur CIA William Burns Kunjungi Israel untuk Bahas Gaza

JUMAT, 16 FEBRUARI 2024 | 14:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan mendadak dilakukan Direktur CIA William Burns ke Israel untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat tinggi Israel pada Kamis (15/2) waktu setempat.

Media nasional Israel melaporkan Burns bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kepala Mossad David Barnea.

Alasan kunjungan tersebut belum jelas, namun surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan kunjungan tersebut terkait dengan penolakan Netanyahu untuk mengirim delegasi keamanan ke Mesir untuk melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Menurut seorang pejabat Israel, Netanyahu mengatakan kepada Burns bahwa Israel menuntut untuk mengetahui apakah para sandera menerima obat-obatan yang dikirim ke Gaza bulan lalu dalam kesepakatan yang melibatkan Prancis, Qatar, dan AS.

Belum ada komentar dari kantor Netanyahu mengenai laporan ini.

Anadolu Agency melaporkan Jumat (16/2), para pejabat Israel, Mesir, Qatar, dan Amerika, mengadakan pertemuan di Kairo pada Selasa (13/2) untuk membahas gencatan senjata di Gaza dan pertukaran sandera antara Hamas dan Israel.

Pekan lalu, Hamas mengusulkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza yang mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera, menurut sumber Palestina.

Namun, Netanyahu menolak tawaran Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan bersumpah untuk melanjutkan perang di Gaza sampai ada kemenangan telak atas kelompok Palestina.

Israel sendiri meyakini masih ada 134 warganya yang ditahan di Gaza setelah tentara mereka pada hari Senin berhasil membebaskan dua sandera di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Sehari sebelumnya, Direktur Biro Investigasi Federal, Christopher A. Wray, juga melakukan perjalanan mendadak ke Israel untuk bertemu dengan pejabat dari badan intelijen dan penegakan hukum Israel.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.663 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya