Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Impor Beras Indonesia Naik 135 Persen Jadi Rp4,3 Triliun Pada Januari 2024

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 16:04 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Total nilai impor beras Indonesia selama periode Januari 2024 tercatat mencapai 279,2 juta dolar (Rp4,3 triliun).

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya menyebutkan bahwa total nilai impor itu naik sebesar 135,1 persen secara tahunan (yoy), dibandingkan Januari 2023 yang hanya sebesar 118,7 juta dolar (Rp1,8 triliun).

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan mayoritas impor beras berasal dari Thailand, mencapai 153 juta dolar (Rp2,3 triliun).

"Kemudian disusul oleh Pakistan senilai 79,3 juta (Rp1,2 triliun), dan posisi ketiga dari Myanmar senilai 23,98 juta dolar (Rp374 miliar).," ujar Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/2).

Amalia menekankan bahwa beras impor tidak langsung dilepaskan ke pasar dan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah, sehingga pola impor beras sulit diprediksi.

Sementara itu, saat ini kelangkaan beras tengah terjadi di sejumlah ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret, yang mengakibatkan kenaikan harga signifikan.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey menjelaskan bahwa permasalahan tersebut dipicu oleh penundaan masa panen hingga Maret 2024, sedangkan beras impor pemerintah yang dikemas dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum tiba.

Atas masalah tersebut, Aprindo menyampaikan kekhawatiran mereka terkait stok beras di ritel dan pengaruh bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah menjelang Pemilu 2024.

"(Suplai) SPHP lancar, tetapi kemarin kan ada prioritas bansos (bantuan pangan). Jadi, kan beras SPHP (dari beras) impor, impornya belum masuk, tapi pemerintah harus tetap memberikan (bantuan pangan kepada) 22 juta masyarakat marjinal itu yang 10 kg. Selama Januari kemarin sudah terkirim hampir 850 ribu ton, jadi kondisinya utamakan itu (bantuan pangan) harus jalan dong," katanya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Senin (12/2).

Kini, Aprindo meminta jaminan dari Bulog untuk kelancaran suplai beras SPHP ke ritel-ritel modern, untuk mengatasi kelangkaan beras premium di toko ritel dan menghindari panic buying di masyarakat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya