Berita

Warga Binaan Lapas Paledang, Bogor, saat memasukan surat suara pemilu usai mencoblos/RMOLJabar

Nusantara

Ratusan Warga Binaan Lapas Paledang Semangat Nyoblos Pemilu

KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 | 04:25 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tercatat sebanyak 539 warga binaan (WB) Lapas Paledang Kelas IIA Bogor memberikan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka begitu antusias, sebab suaranya untuk menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, di Lapas Paledang ini, terdapat tiga TPS, yakni TPS nomor 901 sebanyak 203 WB, TPS 902 sebanyak 195 WB dan TPS 903 dengan jumlah pemilih sebanyak 141 orang.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengapresiasi Kepala Lapas Paledang Kelas IIA Bogor yang telah mengatur pelaksanaan pencoblosan dengan sangat baik. Terbukti warga binaan begitu antusias mencoblos dan semuanya mengantre dengan rapi dan tertib.

"Hari ini saya akan memonitor proses perhitungan suara. Begitu mulai perhitungan suara kami akan muter lagi ke beberapa titik untuk mengantisipasi jika ada masalah teknis," kata Bima kepada wartawan, Rabu (14/2).

Di tempat yang sama, Kepala Lapas Paledang Kelas IIA Bogor, Sopian mengatakan, total ada 539 warga binaan yang mengikuti Pemilu 2024 termasuk pihaknya juga melakukan jemput bola bagi tahanan yang ada di Polresta Bogor Kota sebanyak 79 orang.

Menurutnya, tahanan di Polresta Bogor Kota ini akan difasilitasi hak suaranya dan hasilnya akan digabungkan dengan yang ada di Lapas Paledang.

"Ini kami lakukan agar para warga binaan tetap mendapatkan hak sebagai warga negara untuk ikut menyukseskan Pemilu," kata Sopian.

Sopian menambahkan, memang ada beberapa warga binaan lapas yang terkendala atau tidak bisa memilih. Hal ini dikarenakan situasi keluar masuknya warga binaan.

Kesepakatan Lapas dengan Dinas Dukcapil Bogor, pendataan terakhir ditutup pada 7 Februari lalu. Sebelumnya ada beberapa yang diupayakan pindah ke lapas, namun ternyata NIK nya tidak bisa ditarik Dinas Dukcapil.

"Jadi tidak bisa mendapatkan hak mencoblos karena tidak terdaftar di Disdukcapil sekalipun punya KTP," kata Sopian.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya