Berita

Robot berisi rak camilan sedang membersihkan lantai toko/Net

Tekno

Kekurangan Tenaga Kerja, Swalayan Jepang Gunakan Robot untuk Jualan dan Bersihkan Lantai

RABU, 14 FEBRUARI 2024 | 10:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah krisis tenaga kerja, salah satu jaringan toko swalayan terbesar di Jepang, FamilyMart, telah mulai menggunakan robot untuk membersihkan lantai toko mereka.

Perusahaan mengatakan robot-robot ini akan diluncurkan di 300 toko yang dikelola langsung di seluruh negeri pada akhir Februari mendatang. Langkah ini merupakan yang pertama bagi toko serba ada di Jepang.

FamilyMart mulai memperkenalkan robot di beberapa toko pada akhir Januari dan akan menyediakannya ke lokasi waralaba dengan biaya bulanan yang dikenakan mulai April dan seterusnya.


Setiap robot mampu membersihkan lantai lima kali sehari, tugas yang biasanya hanya mampu dilakukan staf toko tiga kali sehari dengan total waktu sekitar satu jam. Hal ini tentunya akan memberikan waktu luang bagi karyawan untuk melakukan tugas-tugas seperti menyusun rak dan pelatihan.

“Ketika jumlah tenaga kerja berkurang, kami ingin hidup berdampingan dengan robot untuk menjalankan toko dengan jumlah orang yang sedikit,” kata Tsuneo Murai, pejabat eksekutif pengelola di FamilyMart, seperti dikutip dari Nikkei, Selasa (13/2).

Selain bertugas membersihkan lantai, setiap robot juga dibekali kemampuan membawa barang-barang untuk dijual dan memiliki monitor yang menampilkan informasi produk dan iklan.

Ini dilengkapi dengan 20 atau lebih sensor dan memutar pesan saat beroperasi, untuk mencegah tabrakan dengan pelanggan dan rak.

Tidak ada masalah besar yang dilaporkan sejak penerapan dimulai, meskipun ada insiden anak-anak mengejar robot saat pengujian.

"Perusahaan berencana menambahkan kamera AI ke robot untuk membantu mempelajari cara meningkatkan manajemen toko,"0 kata Murai.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya