Berita

Representative Image/RMOL

Bisnis

Beras Langka, Bapanas akan Salurkan 700 Ribu Ton Beras ke Pasar Tradisional dan Ritel Modern

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 11:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah kelangkaan beras premium, Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan segera mendistribusikan penyaluran beras 700 ribu ton ke pasar tradisional hingga toko-toko ritel modern.

Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi langkanya beras di sejumlah ritel modern pada beberapa hari terakhir ini.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, melaporkan bahwa beras tersebut akan didistribusikan oleh Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), karena stok berasnya yang masih berlimpah.

Namun, kata Arief, saat ini pihaknya akan melakukan pengemasan ulang lebih dulu, mengingat kemasan beras yang terdapat di pasar induk sebesar 50 kilogram (kg). Sementara, beras yang dibutuhkan di pasar ritel dikemas dalam ukuran 5 kg.

"Pak Presiden memerintahkan hari ini semuanya tolong di-convert ke 5 kg, kirim ke modern market, kirim ke pasar tradisional. Kemudian yang komersial sudah dipersiapkan 200 ribu ton," ujar Arief di Food Station Cipinang Jaya, Jakarta Timur, dikutip Selasa (13/2).

Sementara itu sekitar 50 ribu ton beras juga akan digelontorkan oleh Food Station untuk wilayah Jabodetabek. Selain beras komersil, pihaknya juga akan mendistribusikan beras SPHP 5 kg ke ritel modern maupun pasar tradisional.

Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa proses distribusi tersebut akan dipercepat untuk membantu mengendalikan kondisi di lapangan.

Langkah tersebut dilakukan usai Presiden Joko Widodo melakukan rapat bersama dengan sejumlah menteri pada Senin (12/2). Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bulog, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), hingga Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).

"Tadi saya minta tolong Pak Dirut Food Station, Ketua Aprindo, kemudian para penggiling padi, pedagang, dan Bulog yang ada di sini, karena kami mau mempercepat, cetak yang 5 kg SPHP. Nanti Bulog akan berkoordinasi dengan penggiling padi, cetak secepatnya, kirim ke modern market, kirim ke pasar tradisional," jelasnya.

Sementara itu, saat ini langkah pembatasan pembelian beras di toko ritel masih akan terus dilaksanakan guna menjaga pemerataan akses produk. Dalam hal ini, di beberapa ritel masyarakat dibatasi untuk membeli maksimal hanya 1 beras 5kg per konsumen.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Kader PKS yang Dilantik Dewan Harus jadi Kepanjangan Tangan Partai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:04

Peretasan PDN Imbas Pembuatannya Dikerjakan Swasta

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:50

PAN Tidak Setuju Pansus Haji

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:44

Pimpinan MPR sebut Amandemen Bukan soal Pilpres

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:41

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:20

DK PWI: Tidak Ada Korupsi di PWI

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Kemendagri Pinjamkan Kantor ke KPU dan Bawaslu Daerah Selama Pilkada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

KPK Ungkap Pengadaan Lahan di Rorotan Selisih Harga Rp400 M

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Anak Angkat Prabowo Masuk Daftar Usulan Gerindra jadi Cawagub Aceh

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:46

Politikus PAN Terancam Sanksi jika Terlibat Judi Online

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:40

Selengkapnya