Berita

Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 12 Februari 2024/Ist

Bisnis

Laba Bersih Melejit 458 Persen, Homeco Living Melantai di Bursa

SELASA, 13 FEBRUARI 2024 | 06:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) untuk pertama kalinya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/2).

Perusahaan milik Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto yang bergerak pada sektor barang konsumen non-primer dengan sub industri perlengkapan rumah tangga, menjadi perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.

Saat initial public offering (IPO) atau Penawaran Saham Perdana, harga yang ditawarkan adalah Rp 148 per saham, dengan tujuan mengumpulkan maksimum Rp 119.635.800.000 dalam dana segar, seperti yang tercatat dalam prospektusnya.


Komisaris Utama Homeco Victoria, Sjamsoe Fadjar, mengatakan dalam keterangan tertulisnya, sepanjang tahun 2022 Homeco mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 86,53 persen dengan pencapaian laba bersih sebesar 458 persen.

“Manajemen merasa pencapaian ini merupakan momen yang tepat bagi perusahaan melakukan penawaran umum (IPO). Kedepannya manajemen akan senantiasa untuk menjaga pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan value bagi pemegang saham,” tuturnya.

Perusahaan juga berencana mengalokasikan Opsi Saham Karyawan, menawarkan hingga 8.350.000 saham biasa, yang mewakili 1,0330 persen dari IPO, kepada karyawannya melalui program Penyediaan Saham Karyawan (ESA). Untuk memfasilitasi tindakan korporasi ini, PT Binaartha Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Peroleh dana dari IPO setelah dikurangi biaya penerbitan, ditujukan utamanya untuk membiayai ekspansi perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagang dan membiayai operasional perusahaan. Selain itu, dana dari IPO juga digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan yang telah jatuh tempo.

Seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini, akan dialokasikan sebagai berikut :

– Sekitar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang Perseroan kepada PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebesar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) yang akan jatuh tempo.

– Sekitar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang usaha Perseroan kepada Entitas Anak PT Trisinar Indopratama (TSI) selaku Entitas Anak Perseroan.

Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yang tidak terbatas.

Setelah IPO, kepemilikan Homeco Global Investasi akan terdilusi menjadi 78,69 persen dan porsi publik dengan kepemilikan dibawah 5 persen adalah sebesar 21,30 persen.

Homeco Living (LIVE) Lebih dari sekedar “toko retail”. Perusahaan ini adalah destinasi gaya hidup bagi para
konsumen yang mencari kualitas dan gaya dalam produk-produk rumah tangga.

Dikenal sebagai pionir dalam industri ini, Homeco Living telah berhasil menghadirkan puluhan merek terkemuka dalam skala nasional maupun internasional.

Keberhasilan Homeco Living dalam menjangkau puluhan merek skala nasional dan internasional menandai dedikasi mereka terhadap standar kualitas yang tinggi dan inovasi dalam desain.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya