Berita

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD/Ist

Politik

Kampanye Pamungkas Pilpres Simbol Perlawanan Politik

SENIN, 12 FEBRUARI 2024 | 00:03 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kampanye terakhir pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada Sabtu (10/2) menjadi simbol perlawanan politik secara terbuka kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kubu Prabowo Subianto yang mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Simbol dan politik merupakan dua entitas yang tidak dapat dipisahkan. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam kampanye politik pamungkas tidak bisa dilepaskan dari simbol penuh perlawanan,” kata pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting, Minggu (11/2).

Menurutnya, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memilih Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara sebagai simbol politik keberhasilan Anies saat memimpin Jakarta pada 2017-2022.  


Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memilih Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, sebagai simbol kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam dua kali pilpres sebelumnya. Sekaligus diharapkan kemenangan akan terulang pada pilpres kali ini.

Sementara pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memilih Solo dan Semarang, Jawa Tengah sebagi simbol kandang banteng, lambang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bukan sebagai kandangnya keluarga Presiden Jokowi.

“Kampanye pamungkas kali ini berlangsung sangat keras, karena secara eksplisit bagi pasangan Anies dan Muhaimin serta Ganjar dan Mahfud, bukan sekadar kalah menang, namun lebih dari itu sebagai bentuk perlawanan terhadap pasangan Prabowo dan Gibran yang mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Jokowi,” ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu.

Dikemukakan, penetrasi politik paling dalam dilakukan pasangan Ganjar dan Mahfud yang sengaja memilih Solo dan Semarang sebagai perlawanan terbuka terhadap keluarga Presiden Jokowi yang bertempat tinggal di Solo. Bahkan dalam kampanye menyeruak kalimat Solo bukan Gibran.

“Itu bentuk simbolik kemarahan banteng ketaton di Jawa Tengah terhadap sikap Jokowi yang dianggap menghianati PDIP,” ujar Ginting.

Bagi PDIP, lanjut Ginting, Jawa Tengah tidak boleh kalah. Tradisi itu akan dipertahankan mati-matian oleh partai yang menjadi kelanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1926.

“Jika PDIP sampai kalah di Jawa Tengah, maka akan rontok pula di beberapa wilayah di mana PDIP cukup kuat, seperti di Jawa Timur dan Bali," kata Ginting.

Sebaliknya bagi keluarga Jokowi, kata Ginting, wajib menang di Solo, tempat asal Jokowi pernah menjadi Walikota dan kini diteruskan dinastinya, Gibran bin Jokowi. Di sisi lain Solo menjadi daerah pemilihan (dapil) bagi Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Pada Pemilu 2019, Puan meraih suara terbanyak di wilayah Surakarta itu.

Disebutkan, pilihan JIS artinya Anies Baswedan optimistis akan mempertahankan kemenangan dari loyalisnya di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Apalagi Jakarta episentrum politik di Tanah Air.

Prabowo menggunakan GBK untuk menunjukkan partai pendukungnya juga mampu melakukan mobilisasi politik besar-besaran. Sekaligus sebagai pertanda kepada publik mereka layak  menjadi pemenang pilpres kali ini, setelah dua kali Prabowo kalah dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Selain itu, kampanye terakhir Anies dan Prabowo yang sama-sama berlangsung di Jakarta menjadi pertanda terjadinya pertarungan adu kualitas dan kuantitas massa pendukung kedua kontestan tersebut. Baik secara partisipasi politik maupun mobilisasi politik.

“Jadi semua kontestan melakukan show of force terakhir untuk menunjukkan mesin politiknya dapat memenangkan kontestasi pilpres yang sangat keras ini,” ujar Ginting.

Meskipun kampanye sudah berakhir, lanjut Ginting, namun mesin politik tetap harus dalam posisi panas hingga hari pencoblosan yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.  

“Mereka akan menjaga iman politik loyalisnya agar tidak murtad pindah haluan ke kontestan rivalnya,” pungkas Ginting.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya