Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Joe Biden Ingatkan Asing agar Tidak Gunakan Senjata Buatan AS untuk Melanggar HAM

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat (AS) mengeluarkan memorandum keamanan nasional yang mewajibkan pemerintah asing untuk menjamin bahwa mereka tidak akan melanggar hak asasi manusia dengan senjata yang dibeli dari AS.

Memo tersebut dikeluarkan oleh Presiden Joe Biden, mengutip siaran Gedung Putih, yang dikeluarkan pada Rabu (8/2). Memo itu meniru usulan amandemen sebelumnya dari Senator Chris Van Hollen, yang mengharuskan semua negara penerima memberikan jaminan yang kredibel kepada AS bahwa mereka akan mematuhi hukum internasional dan tidak membatasi upaya kemanusiaan apa pun di wilayah di mana senjata AS digunakan.

Memo itu juga mencakup pengabaian keamanan nasional yang sangat terbatas dan hanya boleh digunakan dalam “keadaan luar biasa.” Pemerintah harus mengirimkan pemberitahuan kepada Kongres dalam waktu tujuh hari jika pengecualian tersebut diterapkan.

“Seperti yang telah kita lihat, meskipun Pemerintahan Biden berulang kali mengajukan permohonan, tindakan pemerintahan Netanyahu masih menimbulkan banyak korban sipil dan menghalangi lebih dari 2 juta warga Palestina yang tidak bersalah di Gaza untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan,” kata Van Hollen.

“Kebijakan baru ini akan membantu semua penerima senjata AS – termasuk pemerintahan Netanyahu – agar lebih bertanggung jawab. Ini adalah langkah maju yang besar dalam menyoroti penggunaan dana pajak AS, dan akan memiliki dampak jangka panjang selama bertahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Memo tersebut menandai sejumlah hal pertama – termasuk jaminan tertulis dan kredibel yang diamanatkan oleh negara-negara sebelum melakukan transfer senjata, serta jaminan bahwa negara-negara tersebut tidak akan menolak atau membatasi upaya bantuan di wilayah konflik di mana senjata yang dibeli AS digunakan.

Hal ini selanjutnya mengharuskan Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan untuk mengirimkan laporan ke Kongres dalam waktu 90 hari sejak penggunaan senjata AS di wilayah konflik bersenjata sejak Januari 2023.

Memo tersebut selanjutnya menciptakan mekanisme penegakan hukum untuk meminta pertanggungjawaban negara-negara yang melanggar hukum AS, hukum internasional atau kemanusiaan – atau digunakan dengan cara yang tidak sejalan dengan upaya mitigasi kerugian sipil.

Ketentuan ini tidak berlaku untuk sistem pertahanan udara atau benda pertahanan yang bersifat defensif atau tidak mematikan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya