Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

Kecam Keras Tindakan Israel di Gaza, Joe Biden: Ini Sudah Keterlaluan!

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 13:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Respons militer Israel di Gaza sudah terlalu “berlebihan". Hal itu disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam kritikannya yang paling keras saat ia terus memantau perkembangan konflik Israel-Hamas.

Ia mengatakan akan terus bekerja “tanpa lelah” untuk menekan Israel dan Hamas agar menyetujui perpanjangan jeda pertempuran.

“Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, bahwa tindakan respons di Jalur Gaza sudah berlebihan,” kata Biden kepada wartawan pada Kamis malam (8/2) waktu setempat, seperti dikutip dari ABC News.

Ia berkomitmen terus mendorong perpanjangan jeda pertempuran di Gaza untuk memfasilitasi pembebasan puluhan sandera yang tersisa yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Dia memberikan gambaran nyata tentang penderitaan warga di Gaza, dan menegaskan bahwa lebih banyak tindakan harus dilakukan untuk membendung krisis kemanusiaan di sana.

Biden berbicara pada akhir konferensi pers malam yang berapi-api. Ia menilai konflik yang telah berlangsung selama empat bulan telah menguji diplomasi Amerika.

Ia juga menyoroti penderitaan warga Gaza yang telah mengalami pemboman besar-besaran Israel dan kurangnya pasokan penting sejak serangan teror 7 Oktober yang dilakukan oleh Hamas.

Pekan lalu, Hamas menuntut Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina dan mengakhiri perang sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menyetujui persyaratan tersebut.

Biden sendiri mengatakan dia masih berharap bisa dicapai kesepakatan yang bisa membuka jalan untuk mengakhiri perang.

“Sekarang saya berusaha sangat keras untuk menangani gencatan senjata dan penyanderaan ini,” kata Biden.

Biden mendapat tekanan kuat dari anggota partainya sendiri untuk berbicara lebih tegas mengenai situasi di Gaza, dan menuntut gencatan senjata.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya