Berita

Sebuah karya digital Non-Fungible Token (NFT) bergambar karakter raja-raja dari berbagai penjuru Nusantara/Istimewa

Politik

Terinspirasi Debat Terakhir, Gerbang Amin Luncurkan "NFT For President"

JUMAT, 09 FEBRUARI 2024 | 03:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Relawan yang tergabung dalam Gerbang Amin meluncurkan sebuah karya digital Non-Fungible Token (NFT) bergambar karakter Raja-raja dari berbagai penjuru Nusantara dengan wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Peluncuran berbarengan dengan acara Webinar Dukung Perubahan bertema "Dari Desa Bergerak untuk Ekonomi Digital Adil dan Merata", Kamis (8/2).

Acara yang digelar secara virtual ini diikuti berbagai komunitas pelaku NFT, web3, komunitas desa cerdas dari Aceh hingga Papua.

NFT Artist, Sholahuddin AA mengatakan, tema pengambilan karakter raja-raja Nusantara untuk visualisasi karya digital, terinspirasi dari debat capres terakhir ketika capres Anies Baswedan mengutip sebuah filosofi Jawa yang digunakan para raja-raja dulu, yang berbunyi "Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti".

"Karya seni digital NFT For President Amin adalah sebuah ekspresi seni dari para relawan yang menjadi agen perubahan. Terinspirasi dari closing statement debat terakhir capres Anies Baswedan, akhirnya kami mengambil tema Raja-raja Nusantara yang mengajarkan filosofi, etika moral peradaban zaman dahulu ke era sekarang ini," kata mantan jurnalis ini, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (8/2).

Filosofi para Raja zaman dahulu itu, lanjut Sholahuddin, dalam konteks politik bernegara dan berbangsa sesuai dengan kondisi sekarang. Jika zaman dahulu kerajaan di Nusantara melawan VOC, penjajahan Belanda dan Jepang, masa kini kolonialisme masuk melalui sistem dan regulasi menjadikan ketimpangan ekonomi.

Menurutnya, ada 1.111 NFT yang dirilis di marketplace dalam negeri, Nusa NFT, dan seluruh penjualan akan disumbangkan untuk kampanye cerdas pasangan Amin.

Dijelaskan Sholahuddin, gambar Anies Baswedan dengan karakter Raja-raja Nusantara meliputi karakter Sultan Agung Raja Mataram Islam, Raden Fatah Raja Demak Bintoro, Raja Brawijaya V Kerajaan Majapahit, Sultan Malik Al Saleh Kerajaan Samudra Pasai.

Sedang Gus Muhaimin menggunakan karakter para ulama ahlussunnah wal jamaah, seperti Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri,  para tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri bangsa ini.

Sementara itu Kornas Gerbang Amin, Farid Zuhri menuturkan, Webinar Dukung Perubahan adalah sebuah gerakan memang diinisiasi oleh relawan pendukung Anies-Muhaimin khususnya yang bergerak dalam literasi digital di desa. Bentuk kampanye cerdas yang dilakukan untuk mendukung Amin dan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait literasi digital.

"Komunitas dan jaringan Gerbang Amin dari Aceh hingga Papua dan komunitas-komunitas  NFT, Web3, memiliki visi dan semangat sama sebagai agen perubahan, terlebih dalam proses ini adalah mendiskusikan dan membuat roadmap bagaimana masa depan ekonomi digital khususnya Web3," jelasnya.

Menurutnya, banyak model kampanye dilakukan seluruh paslon, tapi tak memilih model kampanye cerdas. Seperti kampanye pasangan Amin dalam bentuk digital berbasis blockchain serta edukasi kepada masyarakat bagaimana tentang teknologi tersebut.

Dalam proses kampanye cerdas ini, lanjut dia, banyak ide gagasan dari komunitas-komunitas juga relawan bagaimana membuat model bisnis melalui NFT.

Menurut Founder of Wakafpreneur, H Imam Nur Aziz, NFT For President Amin bukan hanya sekadar sebuah proyek kampanye cerdas, tapi bisa tumbuh menjadi jaringan ekosistem ekonomi. Bahkan ke depan bisa dikembangkan menjadi gamification sesuai dengan selera gen Z.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya