Berita

Aksi demontrasi para aktivis di Dhaka Bangladesh menuntut dihentikannya kekejaman China di Indonesia/Net

Dunia

Aktivis Bangladesh Gelar Demonstrasi, Desak China Hentikan Kekejaman Terhadap Muslim Uighur

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 21:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam rangka memperingati 27 tahun Hari Pembantaian Ghulja, sejumlah aktivis kemanusiaan di Bangladesh menggelar aksi demonstrasi memprotes negara China.

Sekitar 300 anggota Sacheton Nagarik Samaj melakukan protes di depan Masjid Nasional Baitul Mukarram, Dhaka, Bangladesh

"Para demonstran membawa spanduk, poster, dan plakat yang berisi kecaman terhadap tindakan pelanggaran HAM China," ungkap kelompok tersebut, seperti dikutip dari Daily Asian Age pada Kamis (8/2).  

Selain itu, Muktijodha Mancha (MM) juga menggelar demo di depan Museum Nasional, Shahbag, Dhaka.  

Ketua MM, Aminul Islam Bulbul, mengecam China karena terus menerus menyiksa penduduk Uighur di Provinsi Xinjiang hanya karena mereka beragama Islam.

"China tidak pernah berhenti setelah membunuh ratusan pengunjuk rasa yang tidak bersalah di kota Ghulja di provinsi Xinjiang pada hari ini pada tahun 1997, memenjarakan jutaan Muslim, dan juga menyiksa banyak wanita dan anak-anak mereka," kata Bulbul.

Sekretaris Jenderal MM Al Mamun menuduh China mencoba memikat Bangladesh ke dalam perangkap utang dan menyiksa menyiksa pekerja di negara itu.  

Penasihat Hukum MM dan Pengacara Mahkamah Agung, AUZ Prince, meminta umat Islam Bangladesh untuk memperhatikan perilaku China terhadap populasi Muslim mereka sendiri.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya