Berita

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net

Politik

Semakin Ahok Menjelekkan Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran Bakal Meningkat

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 19:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Semakin mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelek-jelekkan Presiden Joko Widodo, justru akan menjadi berkah yang menaikkan elektoral Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, munculnya Ahok dan menyampaikan pernyataan yang menyerang Jokowi diyakini sebagai agenda setting yang diketahui dan atas izin Jokowi.

"Nah ini lah agenda setting yang saya lihat dari kemudian dramaturgi atau adegan Ahok mendukung Ganjar plus menjelek-jelekan Pak Jokowi," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/2).


"Kenapa? dengan menjelek-jelekan Pak Jokowi, otomatis akan meningkatkan simpatik masyarakat terhadap Pak Jokowi. Yang di mana simpatik itu akan menimbulkan elektoral kepada Pak Prabowo," imbuhnya.

Namun demikian, Kang Tamil menyayangkan adanya strategi politik tersebut yang tidak sesuai dengan kultur sosial di Indonesia.

"Ahok itu membawa ras tertentu, kita tau bahwasanya etnis Chinese. Artinya apa? Kemarahan para pendukung Pak Jokowi kepada Ahok, yang kita khawatirkan akan terjadi kemarahan pendukung Pak Jokowi terhadap etnis Chinese yang ada di Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, hal tersebut patut diwaspadai dengan cara diberikan penjelasan bahwa keberadaan Ahok di kubu Capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak lebih dari sebuah propaganda politik.

"Sehingga para pendukung Pak Jokowi jangan baper, jangan kemudian melihat hal itu sebagai sebuah pengkhianatan, karena itu hanya sebuah agenda setting," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya