Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis sore (8/2)/Rep

Politik

Megawati: Kalau Ada Pemimpin yang Bodoh, Mau Dipilih Apa Tidak?

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 18:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan momentum memilih pemimpin untuk Indonesia lima tahun ke depan. Sehingga, dalam memilih pemimpin itu harus berhati-hati dan jangan salah pilih.

Demikian ditekankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara kampanye akbar bertajuk “Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud” yang digelar di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis sore (8/2).

“Kita ini disuruh berpemilu kenapa toh? Pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan, untuk apa? Untuk mencari pemimpin yang mumpuni,” ucap Megawati.

Menurut Presiden Kelima RI ini, dalam memilih pemimpin harus betul-betul mempertimbangkan kapasitas, kapabilitas atau mumpuni dan integritas calon pemimpin itu sendiri.

“Mumpuni itu opo? kalau ada pemimpin yang bodoh mau dipilih apa tidak?” seloroh Mega di hadapan puluhan ribu massa pendukung Ganjar-Mahfud di Hajatan Rakyat.

“Tidak,” sahut massa.

Putri proklamator itu pun mencontohkan sosok pemimpin itu seperti sang ayah. Tidak hanya cakap dalam memimpin, lebih jauh daripada itu, juga memiliki integritas dan memperdulikan rakyatnya.

“Bener? Jadi, namanya saja pemimpin seperti Bung Karno bapak saya, orangnya itu ganteng makanya saya putrinya jadi cantik. Cucunya yo cantik sudah itu pintar,” tuturnya.

“Hayo jadi jangan kepincut sama rupa. Yang pertama boleh ngeliat ganteng cantik, yang kedua apa? Harus pintar, punya etika, dan moral, menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin, betul apa tidak?” imbuhnya menegaskan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya