Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Optimis Menang Perang, Netanyahu Tolak Usulan Gencatan Senjata Hamas

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 10:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proposal gencatan senjata yang diajukan Hamas lagi-lagi ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/2), Netanyahu menolak proposal Hamas karena menurutnya cepat atau lambat dalam beberapa bulan ke depan, Israel akan memperoleh kemenangan total atas perangnya di Jalur Gaza.
Dia juga menilai persyaratan yang diajukan Hamas sangat tidak masuk akal dan pada akhirnya tidak menghasilkan apa pun.


"Tidak ada solusi lain selain kemenangan penuh dan final. Jika Hamas bisa bertahan di Gaza, itu hanya masalah waktu sampai terjadinya pembantaian berikutnya,” kata Netanyahu, seperti dimuat BBC.

Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, menyebut penolakan Netanyahu terang-terangan menunjukkan maksud Israel untuk mengokupasi wilayah Gaza sepenuhnya.

Adapun draf dokumen Hamas mengusulkan gencatan selama 135 terdiri dari tiga tahapan.

Fase pertama, yakni jeda pertempuran selama 45 hari, dimana semua sandera perempuan Israel, laki-laki di bawah 19 tahun, orang lanjut usia dan orang sakit akan ditukar dengan perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Kemudian, pasukan Israel akan mundur dari wilayah berpenduduk Gaza, dan rekonstruksi rumah sakit serta kamp pengungsi akan dimulai.

Fase kedua, sisa sandera laki-laki Israel akan ditukar dengan tahanan Palestina dan pasukan Israel meninggalkan Gaza sepenuhnya.

Fase terakhir, kedua belah pihak akan bertukar jenazah dan jenazah.

Kesepakatan yang diusulkan juga akan meningkatkan pengiriman makanan dan bantuan lainnya ke Gaza.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya