Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Cegah Disinformasi di Tahun Pemilu, Meta akan Tandai Postingan AI

KAMIS, 08 FEBRUARI 2024 | 08:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upaya mencegah misinformasi dan penipuan yang menyebar di media sosial selama tahun pemilu, Meta Platforms akan mulai memberi label pada semua postingan yang dibuat menggunakan alat kecerdasan buatan.

Perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat itu mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain untuk mengidentifikasi gambar-gambar yang diolah oleh kecerdasan buatan atau AI, termasuk menambahkan watermark dan metadata yang tidak terlihat ke gambar saat dibuat.  

Meta kemudian membangun sistem perangkat lunak untuk mendeteksi penanda yang tidak terlihat ini sehingga dapat memberi label pada konten yang dibuat oleh AI meskipun konten tersebut dibuat oleh layanan pesaing.

Nick Clegg, presiden urusan global Meta, mengatakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan ia mengharapkan Meta dapat mendeteksi dan memberi label pada gambar yang dibuat menggunakan alat dari beberapa perusahaan lain yang berfokus pada AI, termasuk Google milik Alphabet, OpenAI, Microsoft, Adobe, Midjourney, dan Shutterstock.

Label akan muncul dalam semua bahasa yang tersedia di setiap aplikasi. Namun, mungkin peralihan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Tahun 2024 merupakan tahun Pemilu yang sibuk bagi banyak negara, termasuk Amerika Serikat, India, Afrika Selatan, dan Indonesia, yang akan melakukan pemungutan suara.  

Meskipun disinformasi telah menjadi tantangan bagi pemilih dan kandidat selama bertahun-tahun, disinformasi telah diperburuk dengan munculnya alat AI generatif yang dapat menghasilkan gambar, teks, dan audio palsu.

Sistem Meta pada awalnya hanya dapat mendeteksi gambar yang dihasilkan AI yang dibuat oleh alat perusahaan lain, bukan audio atau video. Gambar yang dihasilkan oleh perusahaan yang tidak mengikuti standar industri, atau perusahaan yang tidak memiliki penanda, juga terlewatkan, meskipun Meta sedang mengerjakan cara terpisah untuk mendeteksinya secara otomatis.

Kemajuan dalam mendeteksi deepfake AI adalah prioritas utama Clegg saat Meta mempersiapkan pemilu, termasuk di AS.  

Bulan lalu di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Clegg mengatakan bahwa menciptakan standar industri seputar watermarking adalah tugas paling mendesak yang dihadapi saat ini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya