Berita

Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses) Suroto/Rep

Politik

Melawan Hegemoni Kapitalisme Lewat Kooperativisasi BUMN

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 15:32 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menjadi sorotan. Munculnya ide untuk mengkooperativisasi BUMN seakan menjadi jawaban dari kuatnya hegemoni kapitalisme terhadap aset rakyat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses) Suroto dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/2).

“Ini untuk perkuat kendali rakyat terhadap aset  BUMN yang sekarang sudah jatuh ketangan elite politik dan elite kaya. Tapi (ide) itu ditolak secara masif,” ujar Suroto.

Penulis buku "Koperasi Lawan Tanding Kapitalisme” ini menjelaskan bahwa pengaruh kapitalisme sangat kuat dalam sendi-sendi perekonomian negara saat ini.

“Kapitalisme lagi lagi telah membuktikan kekuatan hegemoninya dalam mempengaruhi pikiran orang untuk menerima gagasan dan doktrin mereka,” jelasnya.

“Teorinya benar berarti, bahwa kapitalisme itu langgeng bukan karena kekuatan modalnya, cara menggilasnya, tapi karena diafirmasi doktrinnya oleh mereka yang dirugikan,” ungkap Suroto.

Dia mengajak agar bangsa ini kembali menggunakan konsep Bapak Koperasi RI, Bung Hatta dalam memperkuat perekonomian rakyat.

“Mendalami pikiran Bung Hatta semakin hari semakin terasa berat melihat keadaan republik ini.  Mereka yang tidak mau mengambil jalan sepi sebaiknya tidak usah pelajari pikiran Bung Hatta, sebab pasti akan berada dalam jalan kesendirian,” ungkapnya lagi.

Atas ide tersebut, Suroto kini menjadi sasaran bully dari banyak pihak. Terlebih, ide itu turut dipelintir untuk menjatuhkan salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon).

"Saya sekarang seperti sedang merasa sendirian, di-bully atas ide pengkonversian BUMN dari badan hukum persero kapitalis menuju kepemilikan demokratis oleh rakyat langsung melalui jalan koperasi,” beber Suroto.

“Banyak komentar seakan ide saya tidak realistis, dipelintir menjadi seakan ide saya ingin bubarkan BUMN. Padahal tujuannya adalah agar rakyat tetap memiliki kendali atas aset strategis negara, agar rakyat tidak jadi korban komersialisasi dan komodifikasi BUMN, agar BUMN menjadi lebih transparan dan demokratis, agar rakyat juga dapat turut menikmati usaha-usaha BUMN secara langsung,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya