Berita

Calon Presiden Nomor 3 Ganjar Pranowo/Net

Politik

Sama-sama Petugas Partai, Kata Ahok Sosok Ganjar Susah Diatur

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 15:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Status Calon Presiden Nomor 3 Ganjar Pranowo yang disebut sebagai petugas partai PDI Perjuangan oleh sebagian besar publik, mengusik benak koleganya sesama kader banteng Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kata Ahok, penyebutan petugas partai itu seakan-akan membuat Ganjar sebagai petugas Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

Padahal, Ahok menyampaikan dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, Megawati pun sejatinya adalah petugas partai, sama dengan dia dan Ganjar.

"Orang seolah-olah menganggap petugas partai adalah petugas Ibu Mega. Orang Bu Mega juga petugas partai kok, sama-sama petugas mau perintah?" ujar Ahok dalam potongan video dikutip Rabu (7/2).

Mantan Komisaris Utama Pertamina mengatakan, tidak ada seseorang ketika sudah menjabat sebagai kepala pemerintahan, bisa diatur oleh petinggi partai politik.

Ahok menyinggung soal Ganjar yang tidak bisa diatur oleh PDIP. Tepatnya, ketika Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah yang hubungannya merenggang dengan PDIP sebelum diumumkan sebagai capres.

"Pernah dengar kan dia (Ganjar) ribut-ribut dengan DPP (PDIP), waktu dia jadi gubernur. Beliau waktu jadi gubernur di Jateng itu petugas partai bukan? Iya, kok dia enggak nurut dengan DPP untuk hal-hal yang prinsip?" katanya.

Hal tersebut, kata Ahok harus bisa dicermati oleh orang-orang bahwa Ganjar sekali pun petugas partai, dia tetap tidak bisa dengan mudah diatur-atur oleh partai, apalagi hal yang bersangkutan dengan prinsip kepemimpinan.

"Jadi apa yang salah? Orang bilang pasti Pak Ganjar akan nurut sama ibu (Megawati). Sama-sama petugas, kok, Ganjar saja kaga nurut waktu di Jateng ketika melakukan sesuatu yang beda," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya