Berita

Ilustrasi pilpres/Ist

Politik

Survei Populi Center: 79,9 Persen Responden Ingin Pilpres 1 Putaran

RABU, 07 FEBRUARI 2024 | 14:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil survei lembaga survei Populi Center menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat menginginkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.

Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona mengatakan, sebanyak 79,9 persen responden menjawab menginginkan satu putaran, sementara yang menjawab dua putaran sebesar 16,6 persen.

“Dan sisanya tidak mempermasalahkan jumlah putaran (2,3 persen), serta tidak menjawab (1,2 persen),” kata Afrimadona dalam keterangan persnya, Rabu (7/3).

Afrimadona menuturkan, alasan masyarakat menyukai pilpres satu putaran lantaran ingin lebih cepat dan ada kepuasan mengetahui siapa yang akan menjadi presiden selanjutnya sebanyak 41,2 persen.

“Kemudian agar menghemat biaya (29,2 persen), agar pemerintahan dan layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan di masyarakat (12,1 persen). Sisanya menjawab karena alasan lainnya, dan tidak menjawab,” kata Afrimadona.

Selain itu, mayoritas masyarakat atau sebanyak 70,3 persen menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam satu putaran.

“Sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab,” demikian Afrimadona.

Survei nasional dilaksanakan mulai 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat daerah otonomi baru di wilayah Papua.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.


Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya