Berita

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan/Ist

Politik

Tamil Selvan Tuding Gerakan Para Guru Besar Partisan

SELASA, 06 FEBRUARI 2024 | 08:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gerakan para guru besar dari berbagai perguruan tinggi belakangan diyakini sebagai gerakan partisan, mengingat pernyataan yang disampaikan menjelang pencoblosan Pilpres 2024 bukan hal baru.

Begitu disampaikan komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, merespon pernyataan yang disampaikan sejumlah civitas akademika, mengkritisi Presiden Joko Widodo soal Pemilu 2024.

"Bagi saya gerakan para guru besar itu gerakan partisan," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/2).

Dia melihat, tidak ada landasan absolut yang disampaikan para guru besar dalam gerakan itu.

"Jadi simpel, saya bilang, ini gerakan partisan. Kenapa? premis-premis yang disampaikan bukan hal baru. Itu kan premis-premis yang sudah hadir dari beberapa waktu yang lalu," katanya.

Apalagi kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, para guru besar atau dosen yang membuat gerakan belakang itu juga tidak membawa almamater kampus.

"Artinya kalau kita mau ngomong secara harfiah, dosen dan guru besar itu bukan pemegang saham dalam bidang akademik di dunia kampus. Pemegang saham mutlak adalah mahasiswa, karena merekalah yang berhak untuk membawa almamater itu," pungkasnya.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Pakar Jelaskan Perbedaan Asuransi TPL dengan Jasa Raharja

Sabtu, 20 Juli 2024 | 15:57

Lupa PDIP, Ribka Tjiptaning: Jokowi Harus Ketemu Saya Biar Normal

Sabtu, 20 Juli 2024 | 15:26

CEO CrowdStrike Minta Maaf Bikin Microsoft Lumpuh

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:58

Jelang Debutnya di 2025, EV Pertama Ferrari Sudah Diuji Ribuan Mil

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:48

Anggota DPA Harus Merepresentasikan Daerah

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:47

Buruh Tolak Wajib Asuransi Kendaraan Bermotor

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:31

Harga Minyak Akhir Pekan Ditutup Lemah, Lebih dari 2 Dolar AS

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:22

Nekat Bawa Ganja, Dua Pria Tanjung Priok Terancam 15 Tahun Bui

Sabtu, 20 Juli 2024 | 14:05

PDIP: Kudatuli Bikin Anak Tukang Kayu Bisa jadi Presiden

Sabtu, 20 Juli 2024 | 13:49

Saham CrowdStrike Anjlok 11 Persen Usai Bikin Microsoft Down

Sabtu, 20 Juli 2024 | 13:41

Selengkapnya