Berita

Pimpinan KPK periode 2003-2007, Taufiequrachman Ruki/RMOL

Politik

Megawati Bilang TNI/Polri Harus Netral, Taufiequrachman Ruki: Normatif Sekali, dari Dulu Begitu

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 23:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta aparat TNI/Polri netral dalam Pemilu 2024 hanyalah sebuah hal yang normatif.

Begitu disampaikan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003-2007, Taufiequrachman Ruki, menanggapi pernyataan Megawati soal TNI/Polri harus diingatkan agar netral. Dan ada pihak lain yang menyatakan Badan Intelijen Negara (BIN) juga harus netral.

"Saya kira itu normatif sekali ya, normatif sekali kalau dia mengatakan bahwa aparatur negara apakah itu TNI, apakah Polri (harus) netral, itu normatif, dan memang dari dulu begitu," kata Ruki usai menghadiri acara pernyataan sikap pimpinan KPK periode 2003-2019 terkait kondisi bangsa dan negara di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/2).

Namun demikian, lanjut Ruki, ketika ada pernyataan tersebut, maka bisa jadi memang sebagian orang merasakan adanya ketidaknetralan.

"Jangan kemudian alergi terhadap pendapat yang berbeda, jangan. Tidak mustahil ada kebenaran di dalamnya," terang Ruki.

Purnawirawan Inspektur Jenderal Polisi ini pun mengungkapkan, bahwa tudingan TNI/Polri tidak netral juga sempat terjadi pada Pemilu 2019 lalu.

"(Pemilu) 2014 enggak ada, 2019 ada. Tahu enggak kenapa? Karena di 2014 incumbent tidak memiliki kepentingan apa-apa, lepas saja gitu. Di 2019 incumbent punya kepentingan nyalon lagi. Sekarang punya kepentingan. Jadi persoalannya adalah persoalan kepentingan, conflict of interest, itu cikal bakal semuanya," pungkas Ruki.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya