Berita

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist

Politik

Politisi Demokrat: PDIP Munafik!

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 22:32 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik mempersoalkan sikap PDIP terhadap capres nomor 2 Prabowo Subianto. Rachland menyebut banteng hipokrit alias munafik.

"Hipokrit! Adalah PDIP yang pada Pemilu 2009 menarik Prabowo jadi Cawapres Mega. Koalisi dinamai "Mega-Pro". Dan mereka menghadapi pengeritik dengan tangan besi: siapa berani mengutak-atik kehadiran Prabowo dalam koalisi ini diancam akan diadukan ke polisi,"  kata Rachland dikutip redaksi di akun X miliknya, Senin (5/2).

Usai Pilpres 2019, sebut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat itu, Jokowi yang merupakan kader PDIP menarik masuk Prabowo ke dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Keputusan Presiden Jokowi ini diamini atau minimal tidak pernah ditolak PDIP.

"Lha kok sekarang PDIP menyerang Prabowo? Simpel: karena Jokowi memalingkan muka dari PDIP dan tak mendukung Ganjar -bukan karena peduli pada nasib perlindungan hak-hak asasi manusia. Coba saja uji: nanti bila Ganjar kalah, dia akan ikut acara Kamisan di depan Istana?" tulis Rachland.

Terlebih, tambah dia, PDIP tak bisa mengklaim jejak jasa dalam perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Sampai hari ini rakyat Aceh tidak melupakan Megawati yang memerintahkan darurat militer di Serambi Mekkah tahun 2003.

"Padahal, sebagai Presiden yang dinobatkan pada masa reformasi, harusnya dia memeluk nilai berbeda dari Soeharto. Jangan juga dilupakan: Munir dan Theys Eluai dibunuh pada masa Mega masih berkuasa," kata Rachland.

Co-founder Imparsial, PBHI dan SETARA Institute itu mengatakan penting saat ini adalah mendengarkan teriakan para korban past human right abuses, bukan mendengarkan suara kepalsuan PDIP.

"Jangan biarkan PDIP mencuri keuntungan politik dari tabir kepalsuan seolah mereka adalah pahlawan kemanusiaan," tukasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya