Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam peluncuran OMODA E5 Chery Indonesia/Ist

Bisnis

Menko Airlangga Dorong Produksi Electric Vehicle Lebih Kompetitif

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 20:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Industri otomotif terus mencatatkan kinerja memuaskan. Tahun 2023, kontribusi ekspor otomotif nasional terhadap total ekspor produk manufaktur tumbuh signifikan sebesar 5,96 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 5,14 persen.

Berdasarkan data Gaikindo Desember 2023, penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sebanyak 85.284 unit. Sedangkan secara kumulatif terjual 1.005.802 unit sepanjang tahun 2023.

Untuk penjualan domestik mobil listrik tercatat sebesar 17.147 unit dan ekspor mobil listrik tercatat sebesar 1.504 unit. Indonesia sendiri sudah memproduksi mobil listrik sebanyak 15.358 unit dan mobil hybrid 27.710 unit di tahun 2023.


“Pasar domestik tentu harus competitive price. Dan yang kedua features kendaraan harus semakin modern. Salah satu kita harus mendorong EV (electric vehicle) yang harganya terjangkau bagi masyarakat,” kata Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dalam peluncuran OMODA E5 Chery Indonesia di Jakarta, Senin (5/2).

Secara khusus, Menko Airlangga mengucapkan atas peluncuran produk EV OMODA E5 di Indonesia. Di mana mobil tersebut pertama diluncurkan di Indonesia.

Produk EV OMODA E5 yang sudah menggunakan lokal konten (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) mencapai 40 persen. Menko Airlangga pun mendorong Chery Indonesia segera melakukan pendalaman struktur sebagai merek ekspor besar yang dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi ekspor ASEAN dan Australia.

“Chery Indonesia juga dapat mempertimbangkan investasi untuk produksi baterai EV di Indonesia yang akan menjadi global supply chain untuk baterai EV sebagai hasil hilirisasi, antara lain nikel, aluminium, dan tembaga,” sambung Airlangga.

Pemerintah juga terus mendukung percepatan implementasi KBLBB di Indonesia melalui beberapa kebijakan, seperti insentif bea masuk atas impor KBLBB Roda 4 sebesar 0 persen, baik dalam bentuk Utuh/Completely Built Up (CBU) dan terurai lengkap/Completely Knocked Down (CKD), serta insentif PPnBM untuk KBLBB Roda 4 dalam rangka percepatan investasi industri KBLBB Roda 4 di Indonesia.

Selain itu, Indonesia telah menjajaki potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan solusi energi yang berkelanjutan dan bersih.

“Pemerintah akan mendukung komitmen Chery Indonesia untuk berinvestasi dan meningkatkan lokal konten. Saya berharap kehadiran Chery dan OMODA E5 dapat meningkatkan jumlah penggunaan mobil listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing dari industri otomotif,” pungkas Airlangga.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya