Berita

Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Cirebon/RMOLJabar

Politik

IKPM Gontor Cabang Cirebon Solid Dukung Anies-Muhaimin

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 14:11 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Tajamuk Tokoh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Cirebon menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres-Dawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di Pilpres 2024.

Dukungan terhadap Amin dinyatakan dalam sebuah ijtihad, melihat situasi dan kondisi Bangsa Indonesia saat ini.

Selain itu, alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Modern (IKPM) Gontor Cirebon meminta para relawan dan simpatisan untuk mengawal pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Pengurus IKPM Gontor Cirebon, Imam Nurkhalis mengatakan, deklarasi ini sesuai dengan hasil tajamuk (pertemuan) Alumni Gontor, bahwa Kepemimpinan (ulul amr) adalah amanah yang harus diberikan kepada yang pantas menerimanya, yaitu yang bisa berbuat adil kepada manusia (QS. al-Nisa: 58), yang pantas untuk ditaati dan dipatuhi (QS. al-Nisa: 59).

“Pemimpin adalah orang-orang yang jika diberi Allah kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar (QS. Al-Hajj: 41),” kata Imam dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Senin (5/2).

Ia menyatakan, perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia selama 78 tahun kemerdekaan belum benar-benar dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pancasila serta UUD 1945, khususnya dalam mewujudkan sila Ketuhanan, sila Kemanusiaan, sila Persatuan dan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Pelaksanaan sila keempat Pancasila, yang menekankan permusyawaratan perwakilan, telah dirasuki paham demokrasi liberal, sehingga membuka peluang bagi kaum oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin yang sesuai dengan kepentingan oligarki tersebut,” kata Imam.

Akibat dari paham demokrasi liberal dan campur tangan oligarki, maka Pemilu dan Pilpres dipastikan tidak dapat berlangsung secara jujur dan adil.

Bahkan terdapat gejala dan fakta bahwa pemegang amanat kekuasaan Pemilu dan Pilpres 2024, cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaan, untuk mendukung pasangan calon tertentu yang dapat melanggengkan kekuasaan demi kepentingan dinasti, meskipun dengan melanggar konstitusi.

“Oleh karena kondisi di atas maka bangsa Indonesia memerlukan pemimpin yang baik agamanya, baik akhlaknya, berwawasan luas, dan terbukti mampu serta berpengalaman sukses mengemban amanah kepemimpinan sebelumnya. Sehingga dapat dengan tulus membela dan memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945,” ujar Imam.

Berdasarkan situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia jelang Pemilu dan Pilpres 14 Februari 2024, maka tajamuk tokoh alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon, dengan senantiasa memohon rahmat, hidayah dan rida Allah SWT telah berijtihad menentukan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

“Ijtihad ini telah didukung oleh seluruh Keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor, baik santri, wali-santri, kiai-kiai alumni dan kiai-kiai Pondok Pesantren Alumni Gontor serta alumni dari berbagai profesi di Kota dan kabupaten Cirebon," kata Imam.

"Untuk itu kami mewajibkan kepada seluruh Keluarga Besar Alumni Pondok Modern Gontor se-Cirebon Raya, dan mengharap seluruh masyarakat untuk mengikuti ijtihad dan mujahadah ini, yaitu memenangkan pasangan calon tersebut dengan mengawal pemungutan suara dan perhitungannya dari segala bentuk kecurangan,” pungkas Imam.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya