Berita

Ilustrasi perebutan kursi kekuasaan/RMOL

Publika

Gerakan Demokrasi

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 09:42 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

JUMLAH pemilih pada pemilu tahun 2024 sebanyak 205,85 juta jiwa menurut KPU. Kemudian jumlah penonton televisi di seluruh Indonesia sekitar 130 juta jiwa tahun 2023 menurut data Nielsen.

Dari jumlah penonton televisi tersebut, sebanyak 124 juta jiwa penduduk yang menonton siaran digital. Selanjutnya berdasarkan data dari Dewan Pers per Januari 2023, terdapat 902 perusahaan media digital, sebanyak 423 perusahaan media cetak, dan sebanyak 369 perusahaan televisi.

Artinya, peran media massa sangat menentukan preferensi voters dalam pemilu 2024, namun keberadaan pasar informasi mempunyai struktur pasar bersaing sempurna. Dewasa ini peran siaran digital melalui live streaming dan menonton televisi melalui YouTube memungkinkan informasi cepat tersebar secara luas dan ditonton menggunakan jeda waktu.


Implikasinya adalah berita politik untuk membentuk opini guna memengaruhi kesadaran voters, berpeluang dapat dipengaruhi oleh informasi yang disiarkan secara terus-menerus oleh stasiun-stasiun televisi dan stasiun berita media massa lainnya.

Akan tetapi televisi berita seperti Metro TV ditonton oleh 1,2 persen dari total penonton televisi. TV One sebanyak 2,7 persen penonton. Sementara itu jumlah penonton yang tergolong terbanyak adalah stasiun televisi RCTI sebesar 18,9 persen, penonton dan Indosiar sebanyak 18,8 persen, yang dominan menyajikan dunia hiburan per Juni 2022.

Artinya, berita politik, yang pemilik media massa berafiliasi dengan parpol pendukung paslon diduga memengaruhi preferensi pemirsa untuk memilih paslon dalam Pilpres 2024 tidaklah berpopulasi dominan dalam memengaruhi voters.

Selanjutnya penonton yang berselera menyukai informasi dunia hiburan seperti sinetron, film, dan musik berjumlah jauh lebih banyak dibandingkan menonton berita politik, yang tergolong serius. Acara diskusi, dialog, berita politik, dan debat tidaklah sebanyak ditonton pemirsa dunia hiburan ringan.

Artinya, seberapa pun sering dan kuat berita politik dari suatu stasiun berita media massa, yang bersifat profesional dan terafiliasi dengan parpol, namun tetap saja terdapat perbedaan yang tajam antara orang-orang yang mendapat terpaan informasi berita politik dibandingkan struktur pemirsa voters, yang mayoritas penggemar dunia hiburan.

Di samping itu, ada kesenjangan antara elite dibandingkan masyarakat akar rumput. Secara sangat kasar berdasarkan informasi distribusi penduduk yang bekerja berpendidikan diploma hingga lulus sekolah doktor secara total sebanyak 12,76 persen per Agustus 2023.

Implikasinya adalah gerakan demokrasi berupa arus deras petisi etika dan moralitas, yang disuarakan oleh sebagian dari elite civitas akademika dalam beberapa hari terakhir ini, itu diduga hanya akan sedikit memengaruhi voters. Mayoritas voters kemungkinan tidak terpapar oleh gerakan pengusung anti pelanggaran etika dan moralitas.

Implikasinya adalah gerakan demokrasi tersebut kemungkinan tidak mudah untuk menjungkirbalikkan prediksi hasil survei dari ranking pertama menjadi ranking ketiga dalam periode kampanye kurang dari 6 hari kalender. Gerakan etika dan moralitas dalam bahasa sederhana adalah menolak paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Alasannya adalah demokrasi dikonstruksikan oleh kelompok kepentingan yang menghendaki pergantian kekuasaan, misalnya menolak Joko Widodo melanjutkan kekuasaan kepada Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi anak kandungnya. Menolak politik dinasti, sekalipun dinasti merupakan fenomena politik di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Menolak Prabowo Subianto, yang direpresentasikan melanggar HAM, yang lebih mirip dikonstruksikan sebagai agenda balas dendam tersembunyi dari kelompok kepentingan terhadap aparat penegak hukum. Menolak pensiunan tentara untuk berkuasa. Dan seterusnya, maupun yang bermotifkan aspirasi ras.

Sejarah yang akan membuktikan tentang apakah gerakan demokratisasi, yang dipicu oleh sebagian guru besar dari Bulaksumur akan berfungsi efektif sebagaimana Soeharto akhirnya menyatakan berhenti pada Mei 1998. Berhenti sebagai konsekuensi atas penguatan arus demokratisasi ketika itu.

Kekhawatiran terjadi puncak ketegangan politik dan chaos akan sirna, karena secara sederhana drama virtual persaingan peta persaingan politik dipengaruhi antara konflik kepentingan presiden dengan mantan presiden, yaitu mengenai pengajuan paslon untuk dimenangkan dalam pemilu. Pemenangnya adalah paslon yang terbanyak dipilih oleh voters.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya