Berita

Ketua DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), M. Natsir Sahib/Ist

Politik

Kritik Jokowi Bagikan Bansos, Ganjar Diminta Ngaca

SENIN, 05 FEBRUARI 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kritik Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo terhadap program bantuan sosial (bansos) yang dikerjakan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dinilai tidak tepat.

Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) mengkritik Ganjar atas program bansos Jokowi di 3 bulan awal tahun 2023 dirapel penyalurannya menjadi sebelum hari H pencoblosan Pemilu 2024. Hal itu disampaikan dalam debat terakhir capres, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (4/2).

Ketua DPP Foksi, M. Natsir Sahib mengungkap bahwa Ganjar pernah membuat program renovasi rumah saat masih menjadi Gubernur Jawa Tengah. Namun, dia menemukan program itu lebih banyak menyasar kader PDI Perjuangan sebagai penerima bantuan.

"Soal bansos ini apa Ganjar tidak memiliki kaca di rumah ya? Saat masih jadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar bagi-bagi rumah kepada kader-kader PDI Perjuangan. Ini fakta ya bahwa itu kepentingan golongan," ujar Natsir dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/2).

Menurut Natsir, data Ganjar soal bansos Jokowi sebagai fitnah yang tak bisa di buktikan dengan kasat mata. Tapi soal bansos Ganjar untuk kader PDIP di Jawa Tengah dia sebut fakta, karena jejak medianya terunggah di media sosial (medsos) Youtube Ganjar sendiri.

Maka dari itu, Natsir menganggap program renovasi rumah yang masif diberikan Ganjar kepada kader PDIP, sarat kepentingan untuk mengambil simpati demi pencalonan Ganjar di Pilpres 2024.

"Kalau bansos yang dituduhkan pada pemerintahan Presiden Jokowi itu data yang belum valid dan cenderung opini mengarah kepada fitnah," demikian Natsir.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya