Berita

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat mendengar keluhan petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat/RMOL

Politik

Airlangga Pastikan Pemerintah Tidak Impor Beras saat Panen

MINGGU, 04 FEBRUARI 2024 | 16:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menyikapi keluhan petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan pemerintah tidak impor beras saat masa panen.

Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat menerima keluhan dan masukan dari ratusan petani pada acara "Temu Wicara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Petani Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat" dan "Gebyar Diskon Pupuk", di Gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (4/2).

Awalnya seorang petani asal Desa Sukamakmur, Cahya Dadang (52), bertanya kepada Airlangga terkait alasan pemerintah mengimpor di saat panen raya, serta terjadinya kegagalan panen gabah beras akibat serangan tikus yang mengakibatkan 70 persen gagal panen.


"Pak Dadang, pemerintah tidak impor saat panen, impornya saat panen turun," kata Airlangga, menjawab pertanyaan itu.

Seperti pada November-Desember 2023, sambung Airlangga, produksi beras mencapai 1,2 juta ton. Dan pada Januari juga, akan tetapi 1,2 juta ton.

"Pemerintah melakukan impor, agar cadangan beras pemerintah minimal 1,2 juta (ton). Karena, kalau tidak 1,2 juta ton, dengan kemarin el Nino, harga beras bisa melonjak," paparnya.

Jadi, pemerintah mengimpor beras untuk menjaga stabilitas harga.

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga mengadakan program bantuan pangan beras, 10 kilogram per keluarga, untuk 22 juta penduduk.

Pada kesempatan itu Airlangga juga menanyakan soal harga jual gabah, yang menurut Dadang saat ini dijual dengan harga Rp7 ribu per kilogram.

"Kami berharap dipertahankan di harga Rp7 ribu," tambah Dadang.

Tampak hadir Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan; Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, anggota DPR RI Ace Hasan Syadzily dan Puteri Anetta Komarudin, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya