Berita

Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, berkampanye di Palembang dengan cara blusukan ke Pasar Km 5 dn Pasar 16, Jumat (2/2)/RMOLSumsel

Politik

Kumpulkan Materi Debat di Pasar, Ganjar: Tak Bisa Bicara Konsep Tanpa Melihat Fakta

SABTU, 03 FEBRUARI 2024 | 03:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kegiatan kampanye di Palembang, tepatnya blusukan ke Pasar Km 5 dan Pasar 16 Ilir, pada Jumat (2/2) dijadikan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, sebagai persiapan menghadapi debat Pilpres yang terakhir yang dijadwalkan pada Minggu besok (4/2).

"Oh pasti-pasti (cari bahan untuk debat Capres). Ketika kita berdebat, tidak bisa kita bicara konsep tanpa melihat fakta yang ada di lapangan," jelas Ganjar di Dermaga 16 Ilir, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (2/2).

Dalam debat kelima nanti, tema yang dibahas adalah kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi. Sesuai tema itu, Ganjar dalam kunjungannya ke Palembang menemukan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.


Salah satunya permasalahan harga bahan pangan yang masih melonjak. Dalam diskusi bersama sejumlah warga, keluhan yang diterimanya terkait masih tingginya harga beras, gula, dan lain sebagainya.

"Kita bicara tinggi-tinggi banget. Wah harganya tinggi, yuk kita turunkan. Problemnya ketemu kok, seperti ketika bertemu dengan peternak. Peternak hari ini kesulitan mendapatkan jagung (pakan), hari ini sudah Rp9 ribu dari Rp5 ribu, itu sudah tidak layak," tuturnya.

Menurut Ganjar,  peternak yang ditemui itu sedikit marah. Karena kenaikan harga pakan itu tidak berimbas pada harga ternak dan telur yang mereka jual.

"Artinya rugi di peternak dan pedagang. Ini yang kita bela, yang jumlahnya sangat banyak. Belum lagi impor sudah diizinkan,” imbuhnya.

Menurut Ganjar, salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah membantu industri peternakan ini melalui intervensi pasar. Pemerintah bisa membeli produksi peternak, semisal telur untuk pemenuhan gizi masyarakat. Tapi ini tidak dilakukan. Termasuk dalam industri lainnya.

"Terbayang tidak kalau pemerintah mengintervensi dengan cara membeli telur banyak-banyak kemudian untuk peningkatan gizi masyarakat, ibu hamil, gizi buruk, dan lain-lain. Padahal kita mampu melakukan itu. Pertanyaannya, kok kita tidak mau melakukan itu?” ujarnya.

Temuan Ganjar lainnya soal pengemudi perahu atau Ketek yang ada di Palembang. Keluhan yang diterimanya soal sulitnya dapat BBM jenis solar, sepinya penumpang, pinjaman modal, dan sebagainya.

Ganjar mengusulkan adanya koperasi yang mengakomodir permasalahan itu. Hal itu, juga bisa dikoneksikan dengan Kartu KTP Sakti.

"Tadi saya sampaikan pada para operator perahu Ketek, buatlah koperasi supaya bisa dapat pendampingan dan bantuan dari pemerintah dan dapat kredit khusus usaha-usaha kecil," terangnya.

Ditegaskan Ganjar, apa yang sudah terkonfirmasi di lapangan dengan data dan fakta yang ada, khususnya pada bidang kesejahteraan sosial, akan menjadi materi dalam debat nanti.

Ia menambahkan, sesuai tema dalam debat nanti, dirinya tidak hanya akan bicara soal skill atau mencetak tukang saja.

"Tapi, bagaimana mencetak anak-anak berkarakter, berbudi pekerti luhur dan mudah dalam akses pendidikan termasuk bagi penyandang disabilitas," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya