Berita

Paypal/Net

Bisnis

Keuntungan Terus Menurun, PayPal Berencana Pecat 2.500 Karyawan

KAMIS, 01 FEBRUARI 2024 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 9 persen karyawan PayPal Holdings (PYPL) terancam dipecat di tengah perjuangan Chief Executive Officer yang baru diangkat beberapa bulan lalu, Alex Chriss, menghadapi persaingan yang semakin meningkat dengan kompetitor.

Bloomberg melaporkan Rabu (31/1), Chriss dalam suratnya kepada staf mengatakan keputusan itu dibuat untuk menyesuaikan ukuran perusahaan melalui pemotongan langsung dan penghapusan peran terbuka sepanjang tahun. Menurut surat tersebut, staf yang terkena dampak akan diberitahu pada akhir minggu ini.

PayPal, yang mempekerjakan sekitar 29.900 pekerja pada akhir tahun 2022, mengumumkan pemotongan serupa pada Januari lalu. Langkah terbaru ini akan berdampak pada sekitar 2.500 pekerja.

"Menghilangkan lapangan kerja akan memungkinkan perusahaan untuk bergerak dengan kecepatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami dan mendorong pertumbuhan yang menguntungkan,” kata Chriss dalam suratnya.

“Pada saat yang sama, kami akan terus berinvestasi pada bidang bisnis yang kami yakini akan menciptakan dan mempercepat pertumbuhan," ujarnya.

Saham (PYPL) raksasa pembayaran ini telah anjlok lebih dari 20 persen selama setahun terakhir karena pendapatannya tersendat dan perusahaan menurunkan panduan setahun penuh untuk margin operasi yang disesuaikan.  

PayPal menunjuk Chriss pada September 2023 untuk menggantikan Dan Schulman.

Salah satu perintis dalam industri pembayaran ini harus menghadapi kompetitor sekelas Apple dan Zelle yang mulai memadati industri pembayaran, sehingga perusahaan kesulitan mengimbanginya.  

Setidaknya empat analis menurunkan peringkat saham (PYPL) bulan ini, dengan alasan berbagai kekhawatiran mulai dari meningkatnya persaingan hingga tekanan pada profitabilitas.

Chriss mengatakan pada laporan pendapatan kuartal ketiga PayPal bahwa basis biaya dan struktur kompleks perusahaan telah memperlambat kemajuan, sebuah masalah yang rencananya akan diatasi untuk meningkatkan leverage operasi perusahaan.  

Perusahaan yang berbasis di San Jose, California ini akan melaporkan hasil kuartal keempat (PYPL) minggu depan.

“Tidak banyak yang bisa dirayakan selama beberapa tahun terakhir," kata Chriss kepada CNBC awal bulan ini.

Sejak Chriss mengambil alih kepemimpinan, dia mengubah peran kepemimpinan PayPal dan memperjelas bahwa dia berencana untuk menyederhanakan bisnis yang berkembang menjadi bisnis yang membengkak selama pandemi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya